JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- KeluargabesarSMAYPK Diaspora Kota Jayapura antusias merayakan HUT YPK Ke 61 tahun yang jatuh pada 8 Maret 2023. Uangkapan syukur itu ditandai dengan ibadah syukur bersama di Jemaat GKI Diaspora Kotaraja dalam, diikuti sekolah-sekolah YPK antara lain SD, SMP, SMA/SMK dan jemaat setempat.
Kepala SMA YPK Diaspora Alfrets, S.Pd,M.Pd, saat dijumpai di ruang kerjanya pecan kemarin menyampaikan bahwa, SMA YPK Diaspora Kotaraja mensyukuri keberadaan YPK di Tanah Papua di usia yang ke 61, ini sangat luar bisa. YPK tentu tidak mudah lagi dan saat ini telah menciptakan banyak pemimpin di bangsa ini.
Oleh karena itu, sebagai satuan pendidik, SMA YPK Diaspora berkomitmen terus melakukan pengajaran tetapi juga pelayanan-pelayanan sesuai dasar dan visi dan misi YPK di Tanah Papua, yakni; mencerdaskan kehidupan bangsa , menciptakaan SDM yang berkarakter Kristen.
“ dihari ini kami melakukan sebuah proses kegiatan yang dimulai dengan ibadah bersama di Jemaat GKI Diaspora, lalu kemudian kembali kesekolah untuk melaksanakan berbagai kegiatan lomba yang melibatkan baik guru dan siswa, kami memberikan ruang bagi mereka (siswa) untuk berkreativitas, melakukan berbagai lomba baik seni dan penyajian makanan local Papua.
Ini dimaksudkan untuk menunjukan bahwa kecintaan rasa menghargai makanan local. Sehingga mejadi bekal bagi siswa dimasa yang akan datang untuk terus rasa bangga dan mengharga adat dan budayanya.
“mereka harus tampil berani dengan potensi yang mereka miliki. Sebagai pionir atau ujung tombak penginjilan dalam kehidupan mereka, sebab kalau mereka tidak berani atau tidak percaya diri dengan potensi yang mereka miliki ini tentu akan sulit untuk menciptakan SDM yang begitu baik,” Ujar Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah SMA YPK Diaspora menambahkan bahwa proses pendidikan berpusat pada murid, itu adalah satu misi untuk menciptakan SDM .
“ini penting sekali karena jaman sekarang itu karakter yang kami utamakan, toh pengetahuan mereka bisa dapatkan dari bebera sumber media bahkan kursus, tetapi pembentukan Karakter, karena budaya hidup yang jadi panutan bagi orang banyak, bagi orang tua, bagi masyarakat ini yang sulit sekalai, oleh sebab itu selain sebagai pendidik tetapi lebih pada pembentukan karakter dan moral siswa sesuai dasar ajar Kristen,” Ungkapnya.
.
Ia berharap kebersamaan, kekeluargaan yang terjalin selama ini , baik guru dengan guru, dengan siswa terus dijaga dengan baik.
Sebagai pengajar terus bersemangat melakukan pelayanan mengajar mendidik, membina karakter sesuai dengan dasar visi YPK di Tanah Papua. (redaksi)**