WAROPEN,tabloidpapua.com, Memasuki hari ke dua selasa (19/7/2022) pelaksanaan Sidang Sinode Ke XVIII GKI Di Tanah Papua di Kabupaten Waropen, para tamu dan undangan serta simpatisan atau penggembira masih terus berdatangan ke kota yang dijuluki berjuta Bakau itu.
Dari pantauan media Online ini, terlihat kapal cepat seperti, Express Belibis 8 dan Express 99 B dan juga Kapal perintis KM. Dioskuri masih terus melayani tamu dan juga warga jemaat untuk menuju Waropen.
Para warga jemaat atau disebut penggembira itu ada yang datang dari Jayapura, Fakfak, Kabupaten Jayapura, Keerom, Biak, Supiori, Manokwari, Sorong serta berbagai klasis-klasis yang ada di Tanah Papua.
Sekertaris Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Yapen Bram Warkawani, saat dijumpai media Online ini di Pelabuhan Serui menyampaikan bahwa, hingga hari kedua pelaksanaan Sidang Sinode XVIII GKI Di Tanah Papua di Waropen pihaknya yang dipercayakan mengurus bidang transportasi masih melakukan tugas-tugasnya dengan baik.
Dimana jikalau ada peserta sidang atau undangan maupun penggembira yang datang dari daerah-daerah atau Klasis-klasis langsung melapor kepada panitia yang berada di Kantor Klasis setempat atau posko pantia di Pelabuhan transit. Selanjutnya panitia akan mengurusnya untuk melanjutkan perjalanan ketempat tujuan yaitu di Waropen.
Lebih jauh anggota BPPG Klasis Yapen selatan itu, menjelaskan bahwa, setelah peserta sidang atau masyarakat penggembira tiba di Serui, lalu melapor ke Panitia yang ada di Kantor Klasis, selanjutnya peserta akan beristirahan sejenak, kemudian didata, lalu melakukan pemeriksaan kesehatan, setelah itu diarahkan untuk makan atau sarapan sebelum melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Waropen.
Ditempat terpisah Manager Kapal Perintis atau KM. Dioskuri, Mahfud Febrianto, melalui salah satu anakbuahnya menyampaikan bahwa hampir setiap hari pihaknya melayani masyarakat Serui-Waren PP, dengan muatan bervariasi.
“ya kami selain muat penumpang umum, kami juga kemarin melayani para undangan, penggembira dan tamu Sidang Sinode , kemudian kami juga ada muat sekitar 1000 labtop/computer dan kursi dan segala perlengkapan Sidang Sinode di Waropen,” bebernya.
Pantauan media ini antusiasme penggembira terus berdatangan ke Kota Berjuta Bakau itu, dengan membawa segala macam jualan pernak pernik, termasuk pinang, kapur dan sirih. **