BIAK.tabloidpapuabaru.com,- Satu tahun sudah, setelah di launching tahun 2022, akhirnya program Biak Sehat dapat di laksanakan pada tahun 2023 melalui Dana Otsus Papua 2023.
Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor Dalam melaksanakan program kesehatan, yaitu program Biak Sehat yang merupakan program khusus yang dibiayai melalui Dana Otsus Papua.
Pemerintah Daerah, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor siapkan anggaran sebesar Rp 2M untuk program Biak Sehat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Daud Duwiri ketika diwawancarai di ruang VIP bandara Frans Kaisiepo Biak. Senin, (12/06/2023).
“Program kesehatan, program Biak Sehat ini adalah program bapak bupati yang telah di launching pada tahun 2022 dan kami laksanakan pada tahun 2023 melalui dana Otsus Papua. Untuk tahap awal dana yang kami sediakan sebesar Rp 2M, yang diperuntukkan melayani pasien rujukan secara berjenjang mulai dari puskesmas ke RSUD biak bahkan rujukan ke luar biak”.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Daud Duwiri mengatakan Program Biak sehat merupakan program kesehatan yang diperuntukkan untuk membantu masyarakat orang asli Papua atau orang asli Biak yang membutuhkan pelayanan spesialistik di luar papua. Dengan membiayai rujukan secara berjenjang mulai dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah bahkan di layani rujukan ke luar Papua atau keluar kota Biak.
“Dalam hal ini jika masyarakat di biak dalam penanganan sakit atau penyakit yang diderita membutuhkan tindak lanjut entah itu di Jakarta, di Makassar, atau Surabaya, dapat di bantu dengan program biak sehat. Program ini pun berlaku untuk semua jenis penyakit dan dilayani di 21 puskesmas yang ada di Biak Numfor.
Adapun syarat untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis dari program biak sehat adalah merupakan orang asli Papua atau orang asli Biak. Yang kedua, Pasien sudah memiliki BPJS dan terakhir mengurus administrasi kependudukan, memiliki KTP dan kartu keluarga berdomisli Biak. Sedangkan untuk setiap pasien yang di rujuk baik itu ke RSUD biak atau pun ke luar Biak, setiap pasien, dan 2 pendamping dari keluarga, dan perawat, petugas kesehatan akan ditanggung biayanya melalui Program Biak sehat.
Daud Duwiri mengaku bahwa saat ini melalui program Biak sehat kini Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor sudah merujuk 2 pasien ke rumah sakit Cipto, dan 1 pasien ke rumah sakit jantung harapan Kita di jakarta.
” Dalam bulan ini kami sudah merujuk 3 Pasien. 3 pasien yang di rujuk itu adalah seorang anak, pasien dengan gangguan jantung, kemudian seorang pasien remaja dengan gangguan infeksi telinga berat, dan 1 pasien gangguan kanker mata”.
Melalui kesempatan ini, sebagai kepala Dinas Kesehatan Daud Duwiri menghimbau kepada masyarakat orang asli papua, atau orang asli Biak yang sedang sakit, agar memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Jika ada yang sakit, diharapkan untuk sedini mungkin berobat. Terutama yang berada di kampung-kampung. Sehingga dapat di ketahui sakit yang diderita. Sehingga Ketika berobat, apabila perlu dirujuk ke rumah sakit umum Daerah di biak atau pun ke luar biak, masyarakat tidak perlu khawatir karena dapat menggunakan anggaran yang telah disediakan oleh pemerintah daerah melalui program biak sehat yang di biayai dari dana Otsus Papua.
Daud Duwiri mengatakan melalui dana Otsus tidak hanya program Biak Sehat. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor juga memberikan biayai studi dokter bagi anak-anak asli papua, asli Biak. Lanjut nya Tahun 2023 ini sudah ada 13 orang, yaitu 3 dokter spesialis dan 10 dokter umum. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan SDM terkait kurangnya tenaga dokter di kampung-kampung. Sehingga diharapkan ketika selesai study mereka kembali dan mengabdi di kabupaten Biak Numfor.
(Jimmy)**