JAYAPURA.tabloidpapuabaru,- Selama dua hari 17-18 Januari 2022, mantan Staf Khusus Kepresidenan DR. Lenis Kogoya, S.Th. M.Hum mengunjungi masyarakat nelayan, baik yang berada di Dok 9 dan Hamadi Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura – Papua.
Tujuan Lenis berkunjung adalah ingin melihat dan mendengar langsung apa yang menjadi keluhan dari masyarakat nelayan itu. Lenis tidak jalan sendiri tetapi, membawa langsung dua investor kelas kakap yang siap melakukan ekspor ikan tuna ke tiga negara yakni, Singapur, Malaysia dan Jepang.
Dalam pertemuan tersebut ternyata banyak sekali keluhan yang disampaikan para nelayan kepada Lenis Kogoya dan timnya. Salah satunya adalah bahwa sampai saat ini Nelayan kota Jayapura kekurang dalam memiliki alat transportasi seperti motor tempel dan perahu atau speedboad, kemudian alat tangkapan lainnya seperti jaring dan Rompon.
Pada kesempatan tersebut, Lenis yang juga adalah Ketua LMA Papua itu mengatakan, dirinya hadir untuk mau membantu masyarakat nelayan di Kota Jayapura, sehingga hasil tangkapan ikan tuna masyarakat akan dibeli dan diekspor ke luar negeri sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga.
“setelah saya dan investor turun langsung melihat kondisi nelayan yang ada di Kota Jayapura, ternyata mereka butuh perhatian dan pembinaan , kemudian harus ada fasilitas yang baik sehingga mereka bisa berkembang dan pendapatan ekonomi sehari-hari meningkat ,”Ungkap Lenis kepada wartawan usai tatap muka dengan para nelayan Hamadi Selasa (18/1) 2022.
Lenis mengungkapkan selama ini kurang adanya kerjasama yang baik, sehingga pada kesempatan ini dirinya mengajak investor untuk masuk sehingga ikan di Tanah Papua ini bisa diekspor keluar. Dirinya berharap kedepan pemerintah harus benar-benar memperhatikan masyarakat yang ada di pesisir pantai ini, dengan melakukan pembinaan fasilitasm rumah atau ekomomi dan lainnya.
“presiden mengajarkan kita untuk harus turun melihat, baru tergerak hati untuk harus membantu, sehingga kami berharap pemerintah Kota Jayapura, pemerintah provinsi dan pemerintah Pusat harus memperhatikan masyarakat nelayan di pesisir ini,”harap Lenis.
Ia menyebutkan komitmennya untuk ingin memulai dulu, sehingga Investor mungkin mulai ekpor dalam waktu dekat ini, sehingga kita tunggu kesiapan nelayan jika ikannya suda siap, maka kita Launching bersama-sama kemudian kita kirim.
Lenis juga berkesempatan mengunjungi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di tempat pendaratan ikan Hamadi. (mozes)**