SUPIORI. PapuaBaru.Com,- Kepolisian Resor (Polres) Supiori, sesuai TR dari Kakorlantas Mabes Polri, melaksanakan Operasi Keselamatan Matoa 2021.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Supiori, Iptu Irwan Pelupesy ketika dikonfirmasi, Senin (15/4) kemarin, mengatakan bahwa operasi tersebut dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu, terhitung sejak 13 hingga 25 April nanti.
“Sasaran kita untuk operasi ini, yaitu sasarannya orang. Jadi orang itu meliputi kendaraan roda dua, roda empat, termasuk supir. Supir taksi, supir kendaraan umum (mini bus, red), termasuk kendaraan roda dua ojek,” terang Iptu Irwan.
Sasaran benda, kata dia, termasuk kendaraan. Kendaraan roda dua dan roda empat, yaitu kelengkapan. Kelengkapan mengenai plat nomor, termasuk kaca spion, lampu-lampu dan sebagainya.
“Yang ketiga, sasarannya adalah tempat. Tempat ini seperti pertigaan, tempat keramaian seperti pasar dan tempat wisata,” ucapnya.
Irwan mengungkapkan, operasi yang dilaksanakan termasuk didalamnya himbauan terkait pencegahan penularan covid-19. Sehingga dalam melaksanakan operasi tersebut, pihaknya juga menyampaikan kepada pengendara untuk tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes), yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan lain-lain.
“Untuk sementara operasi yang berjalan ini kita tidak menggunakan tilang. Untuk yang terjaring, baik roda dua maupun roda empat yang kelengkapannya itu kebanyakan tidak memiliki SIM dan STNK yang sudah mati, termasuk kendaraan dinas,” beber dia.
Lanjutnya, kendaraan dinas ini kedapatan banyak yang tidak membayar pajak. Mungkin alasan lain dari pemerintah daerah, pihaknya belum mengetahuinya.
“Jadi yang banyak terjaring ini karena kelengkapan dari kendaraan roda dua maupun roda empat, seperti plat nomor, SIM dan STNK yang mereka tidak lengkapi,” beber Irwan menambahkan.
Disinggung mengenai kelengkapan kendaraan untuk keamanan dan kenyamanan pengendara, tapi juga berkaitan dengan pendapatan asli daerah (PAD), Irwan menjelaskan bahwa terkait kelengkapan plat nomor dan surat-surat, itu yang pihaknya harapkan karena berkaitan dengan PAD.
“Jadi kita betul-betul lakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan yang berhubungan dengan pajak, baik kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi. Yang kita jalankan ini sambil memberi himbauan juga kepada masyarakat agar ketika pajak kendaraannya mati, maka sebaiknya langsung membayar pajaknya,” tandasnya.(Andi/Mozes)