JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP,MH dinobatkan sebagai “Bapak Peduli Penyiaran Sehat, Berimbang dan Edukatif” oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Papua.
Penghargaan itu diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Penyiaran Nasional ke-89 tahun 2022, pada Jumat (1/4/2022), dan diterima oleh Sekda Papua Muhammad Ridwan Rumasukun.
Pada kesempatan itu, sekda menyampaikan terima kasih atas penilaian dan penghargaan yang diberikan kepada Bapak Gubernur Papua Lukas Enembe.
“Penghargaan ini segera saya teruskan kepada bapak gubernur dan ternyata kerja kita dilihat oleh orang lain. Saya kira penghargaan ini adalah hal positif bagi kita dan mudah mudahan kita lebih baik, semoga apa yang kita buat hari ini berguna bagi tanah dan masyarakat Papua di masa yang akan datang,” terang Sekda.
Sementara pada acara puncak peringatan hari penyiaran nasional di Jayapura, KPID Papua juga menganugerahkan penghargaan lain kepada lembaga publik di Papua.
Pada kesempatan itu, Ketua KPID Provinsi Papua Rusni Abadaidata mengatakan, media penyiaran radio dan televisi sudah mengalami transformasi, yakni dari siaran analog kini telah bermigrasi ke sistem digital. Meski begitu, siaran yang diakses lewat radio dan telivisi tersebut harus mengandung konteks beredukasi dan bernilai kebenaran.
“Hal ini penting guna menepis pemberitaan hoax sebagai ancaman terhadap negara, terutama di daerah perbatasan Indonesia,” bebernya.
Ia menambahkan, perkembangan penyiaran radio dan televisi itu juga diharapkan dapat membangkitkan minat publik untuk mengakses informasi lewat penyiarna radio dan televisi.
“Kami juga tetap melakukan pengawasan dan mendorong agar lembaga penyiaran memperbanyuak konten lokal dan bermutu berdasarkan Undang-Undang tentang penyiaran.
Pada kesempatan itu, KPID Papua juga memberikan penghargaan berupa Anugerah KPID kepada lembaga penyiaran di Papua.
Di antaranya RRI Jayapura yang dinobatkan sebagai Radio Publik Peduli Siaran Pembangunan Papua dan TVRI Papua sebagai Televisi Publik Responsif Difitalisasi Penyiaran. (Tim PB)*