KEEROM.PAPUA BARU.COM,- Ketua Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua, DR. Lenis Kogoya Rabu (15/12)2021 kemarin tiba di Kabupaten Keerom untuk melakukan pelantikan Pengurus LMA Kabupaten Keerom Provinsi Papua. Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati kabupaten Keerom, Piter Gusbager,S.Hut, MUP beserta sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, perempuan dan masyarakat adat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua LMA Provinsi Papua, Lenis Kogoya mengatakan melalui pelantikan LMA Kabupaten Keerom maka harus ada kerjasama, kolaborasi yang dimulai dari pemerintah. Dimana pemerintah melakukan pembinaan-pembinaan kepada masyarakat adat, sehingga masyarakat dapat hidup dengan baik.
“tidak ada lagi masyarakat adat yang kocar-kacir, kita akan memulai dari Keerom ini untuk menghidupkan semua potensi yang ada di masyarakat adat. Keerom akan menjadi contoh, bupati di daerah lain di Papua ini bisa melihat dari Keerom.”terang Lenis.
Ia mengaskan bahwa, Hak-hak atau kewajiban LMA harus dijalankan sehingga akan menjadi satu contoh bahwa mungkin bupati lain di Papua bisa meniru bupati Keerom.
Lebih Jauh Lenis Kogoya yang juga adalah Staf Khusus Kantor Kepresiden RI menegaskan bahwa, Lembaga adat tidak boleh berpikir neko-neko, tetapi bagaimana berpikit untuk melawan kemiskinan di Tanah Papua, yaitu peningkatan ekonomi, ketertinggalan baik di bidang Pendidikan, kesehatan, infrastruktur di daerah.
Ia juga menyebutkan bahwa LMA sangat mendukung dan 100 persen mengawal pemerintah keerom yang sedang berjalan.
“cara bagaimanapun dan kondisi bagaimanapun LMA harus kawal Pemerintah. Apa yang telah diperintahkan oleh bangsa kita harus dikawal dengan baik, Semua harus kita kerjasama, fungsikan kekuatan yang ada pada kita masing-masing, untuk membangun rakyat kita, “harapnya.
Diakhir wawancaranya, Lenis pastikan LMA Provisni Papua mendukung dengan penuh pemerintah daerah Kabupaten Keerom.
“kami LMA Provinsi Papua mendukung 100 persen pemerintah Kabupaten Keerom dalam segala bidang, dengan cara apapun kami siap mendukung pemerintah Kabupaten Keerom. Harapan LMA Kabupaten Keerom adalah cahaya terang bagi semua tanah Papua dan harus jadi contoh adat di tanah Papua,”Ungkap Lenis.
Ia menghimbau seluruh Lembaga Adat di Papua harus bernaung di LMA Papua, sehingga segala program pembiayanan atau bantuan dana dari Pemerintah Baik Provinsi dan Pusat dapat diataur dengan baik dan distribusikan dengan teratur.
“sekarangkan aturan ada, aturan semua suda jelas, dari Presiden, Menteri dalam negeri, gubernur sehingga Dana Otsus 2 persen bisa serahkan kepadaa LMA Provinsi Papua, selanjutnga diserahkan kepada LMA di Daerah.”ungkap Lenis.
Sementara Itu, Bupati Kabupaten Keerom Papua, Piter Gusbager,S.Hut, MUP memberikan apresiasi kepada LMA Provinsi Papua. Bupati Keerom mengatakan, Tata Lembaga adat adalah salah satu tungku atau mitra dalam sperpektif dalam pendekatan pembangunan di Papua, selain Pemerintah dan Agama.
Jadi kehadiran LAM di Kabupaten Keerom juga lembaga adat lainnya, termasuk lembaga-lembaga paguyuban, lembaga-lembaga ikatan kerukunan keluarga, semua yang ada di Papua dan di Keerom itu sangat penting.
Karena warga masyarakat Kerom juga adalah warga masyarakat adat. Dari mana saja sukunya adalah masyarakat. Kita semua lahir dan dibesarkan dari adat. Lalu kita masuk ke dunia yang modern lembaga yang modern yaitu Pemerintah.
Untuk itu Kata Bupati Piter Gusbager, tugas kita bersama lembaga adat, khususnya Lembaga Adat Kabupaten Keerom yang baru dilantik, pertama adalah melakukan konsolidasi internal, bereskan internal truktrur kelembagaan mulai dari kabupaten turun 11 Distrik dan 91 Kampung beresin semua sampai di kampung-kampung.
Buktikan kepada kita semua masyarakat Keerom bahwa, LMA memainkan peran penting dan strategis dalam mensejahterakan mendamaikan, merukunkan, menyelesaikan, semua persoalan yang terkait dengan adat.
Konflik-konflik, batas-batas tanah adat menjadi konflik yang kadang membuat pusing pemerintah maka LMA harus hadir, ini penting. Termasuk hari ini kesulitan ekonomi masyarakat adat LMA harus hadir, dengan caranya untuk membantu memulihkan keadaan ekonomi masyarakat adat.
Tentunya lewat komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah daerah saya pikit itu. Terakhir Andalkan Tuhan dalam setiap rencana dan pekerjaan LMA Keerom.”harap Bupati. (Redaksi)**