Esau Baab, Ketua Dewan Adat Byak Mun Supyor : “harapan saya, pemerintah juga harus memperhatikan masyarakat adat, jadikan masyarakat adat sebagai teman kerja , sebagai patner. Sebab Adat, Pemerintah dan Agama adalah tiga tungku yang tidak bisa dipisahkan”.
SUPIORI.tabloidpapuabaru.com, Sebanyak 7 (tujuh) Mananwir Sub Mnuk Wilayah adat Sauyas dikukuhkan (Sabsiber) oleh Ketua Dewan Adat Kan kain Karkara Byak Mun Supyor, Esau Baab. Ketujuh Mananwir Sub Mnuk wilayah adat Sauyas itu mencakup enam kampung dan dimulai dari kampung Wafor sapai di kampong Dobo Distrik Supiori Timur.
Ketua Dewan Adat Byak Mun Supyor, Esau Baab, saat dihubungi media Online ini dari Jayapura Kamis 5 Oktober, mengakui bahwa benar ada terjadi prosesi pengukuhan atau dalam Bahasa Biak disebut Sabsiber.
“ ya benar hari ini (kamis 5 Oktober 2023) tepat jam satu siang saya selakuk Ketua Dewan Adat telah mengukuhkan sebanyak 7 orang Mananwir Sup Mnuk Sauyas mulai dari ketua dan anggota, atau sebutan bahasa Byak nya mananwir Sup Mnuk, Mananwir Mnu, Mananwir Er, mansyowi,Faker, Manfaker, Manfasfas, Ron, binsyowi dan Manwaren.
Prosesi Sabsiber itu berlangsung dengan baik dan aman, didukung oleh masyarakat , Pemerintah daerah dan TNI/Polri ,” Ungkap Mananwir Byak Mun Supyor Esau Baab.
Lebih jauh Ketua Dewan Adat Esau Baab berharap dengan adanya Sabsiber atau pengukuhan Mananwir ini agar dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah, untuk mendukung program kerja yang diturunkan ke masyarakat adat.
Berikut adalah mendukung TNI/Polri dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Supiori. “saya harap mananwir merangkul semua masyarakat adat untuk bersinergi, sebagai Patner dengan pemerintah daerah dan TNI/Polri untuk bersama-sama membangun Kabupaten Supiori kea rah yang lebih baik, “ pintanya.
Ia berharap masing-masing menjaga Kampungnya dengan baik, sehingga setiap program pemerintah yang diturunkan ke Kampung bisa dilaksanakan dengan baik.
“harapan saya, pemerintah juga harus memperhatikan masyarakat adat, jadikan masyarakat adat sebagai teman kerja , sebagai patner. Sebab Adat, Pemerintah dan Agama adalah tiga tungku yang tidak bisa dipisahkan. Harus bekerja bersama-sama untuk membangun Kabupaten Supiori,” Imbuhnya.
Diketahui bahwa pada tanggal 10 Oktober juga akan dilakukan Sabsiber di Distrik Supiori Utara mencakup kampong Nyeundi sampai Warsa Yenggarbun, kemudian pada tanggal 18 Oktober dilakukan Sabsiber wilayah sub mnuk Wabu yaitu dari Sabar Myokre sampai di Pulau Mapia.**