SENTANI.tabloidpapuabaru.com,- Masyarakat Distrik Kemtuk Gresi mengikuti Sosialisasi Pembangunan Infrastruktur Tiang dan Kabel Fiber Optic di Wilayah Distrik tersebut, yang dilakukan oleh Oleh PT. Telkom Daerah Papua Bersama Diskominfo Kabupaten Jayapura.
Kegiatan tersebut berlangsung, Jumat 17 Maret 2023 dengan baik aman dan lancar diikuti oleh masyarakat di Distrik Kemtuk Gresi.
Ketua DAS Klisi Dorteis Udam saat dikonfirmasih media Online ini menyebutkan bahwa, sebagai Ketua Dewan Adat dirinya sangat mendukung program tersebut. “Kegiatan ii adat memfasilitasi dan sebagai Ketua Dewan Adat Suku dan mewakili pemimpin adat dan masyarakat di distrik Kemtuk Gresi,kami apresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten Jayapura dan pihak PT.Telkom Daerah Papua yang dimana pada tahun ini bulan maret akan menfasilitasi pembangunan Infrastruktur Tiang dan Kabel Fiber Optic di wilayah Distrik Kemtuk Gresi,”Ujarnya.
Disebutkan bahwa proyek tersebut nantinya akan melintasi 7 Kampung di Distrik Kemtuk kresi. Oleh sebab itu selaku Ketua Dewan Adat dan para Ondoafi Kepala Kampung dan Tokoh Masyarakat, telah bersepakat mendukung proses pembangunan ini sampai selesai.
“ Tidak ada tuntutan-tuntutan ganti rugi, justru kami bersedia memberikan tanah atau lahan adat kami untuk proses pembangunan lintasi jalur Tiang dan Kaber Fiber Optik ini,” terangnya.
Pembangunan ini punya manfaat dan dampak yang tinggi untuk kemajuan pembangunan di distrik Kemtuk Gresi secara umum di Kabupaten Jayapura.
“ Ketua Dewan Adat Suku dan beberapa Ondoafi yang ada di Distrik Kemtuk Gresi, kami telah bersepakat untuk mengawal proses pembangunan jaringan Tiang dan kabel Fiber Optik ini sampai selesai dan bisa di manfaatkan Bersama.” Terangnya.
Sementara itu dari pertemuan sosialisasi yang digelar oleh Diskominfo Kab. Jayapura Bersama PT. Telkom Indonsia dan Dewan Adat Suku Klisi terkait Pembangunan Infrastruktur layanan internet berbasis fiber optic di Wilayah Distrik Kemtuk Kresi, Kabupaten Jayapura, Penanggung Jawab Asset dan Legal PT. Telkom, Obaja Dwaa,. S.Kom. Mengatakan sangat berterimah kasih kepada DAS Klisi yang sudah menfasilitasi untuk pertemuan tersebut.
Dijelaskan pertemuan tersebut terkait infrastruktur Telekomunikasi, di mana masyarakat sedang menuju kepada perkembangan-perkembangan teknologi yang begitu cepat sehingga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan saat ini.
Diakuinya sudah ada infrastruktur yang tersedia di beberapa daerah atau kampung seperti Tower BTS yang sudah di bangun, namun Infrastruk Tower BTS yang ada saat ini memiliki Kelebihan dan Kekurangan terkait Perkembangan Kemajuan Teknologi di bidang Telekomunikasi.
Oleh sebab itu, Pihak Telkom Indonesia Mempersiapkan Sarana dan Prasarana Telekomunikasi untuk dapat membantu meningkatkan kemajuan pelayanan dan kecepatan sarana Telekomunikasi yang sudah ada. seperti Tower BTS. Maka itu kami akan membangun jaringan Kabel Fiber Optic di wilaya kemtuk Gresi guna membantu Layanan telekomunikasi di wilayah ini menjadi lebih baik.
Hal ini perlu di lakukan karena teknologi saat ini seperti Tower BTS yang di bangun ini memiliki kelemahan akses apabila di saat hujan, itu dikarenakan teknologi yang di gunakan menggunakan perangkat semacam radio sebagai pemancar sinyal. Hal tersebut yang sering memicu lambatnya saat mengakses sinyal di handpone (HP) kita. Maka dengan program pemasangan Tiang dan Kabel Fiber Optic ini nantinya di hubungkan ke Tower-tower sehingga saat di akses melalui handpone kita, akan mendapatkan pelayanan komunikasi yang baik.
Nantinya pekerjaan pemasangan Tiang dan Kabel Fiber Optic ini, kami akan melibatkan beberapa orang dari setiap kampung untuk dapat Bersama-sama membantu proses Tiang dan Kabel Fiber Optic ini.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon .,ST. menjelaskan dalam pertemuan sosialisasi tersebut terkait pemasangan Tiang dan Kabel Fiber Optic di Distrik Kemtuk Kresi ini, Gustaf Mengatakan pertemuan hari ini merupakan pertemuan yang kedua, sebelumnya pada tanggal 07 kemarini kita ada di distrik nimboran yang di fasilitasi oleh DAS Demutru pada pertemuan yang sama.
Pertemuan pertema di Nimboran itu melibatkan 3 Distrik sekaligus yaitu Distrik Nimboran, Nimbokrang dan Namblong, semua sudah berjalan dan mendapat hasil yang baik dari setiap perwakilan yang hadir.
Pertemuan kali ini adalah pertemuan yang ke dua yang mana di fasilitasi juga oleh DAS Klisi sebagai Dewan Adat wilayah setempat.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura , Gustaf Griapon, ST, menerangkan sebagai Dinas teknis yang melaksanakan program tersebut maka sudah menjadi kewajiban untuk sebelum melaksanakan terlebih dahulu meminta ijin kepada Adat sebagai pemilik hak ulayat.
“ sama halnya apabila kita akan masuk di orang punya rumah, maka kita harus minta permisi terlebi dahulu atau memberitahukan. Kita datang tujuanya untuk apa dan apa yang mau dilakukan. Sehingga hari ini kita berkumpul untuk melakukan sosialisasi atau pertemuan untuk menyampaikan apa yang akan di lakukan,”Ujarnya.
Lebih jauh Griapon menuturkan , bahwa untuk Sistem Pemerintahan Berbasis elektronik, untuk Kabupaten Jayapura adalah yang terbaik pertama di Indonesia Timur. Jadi untuk provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan dan Papua Pegunungan Tengah. Kita di Kabupaten Jayapura untuk Reating sendiri lebih tinggi dari Provinsi Papua atau di seluruh Indonesia Timur.
Lanjut Gustaf Griapon bahwa terkait pertemuan hari ini, kita juga akan melakukan pertemuan ke 3 dan ke empat di wilayah atau Distrik Kemtuk, wilayah Sosisri dan Yakonde Distrik Waibu.
Di katakana juga seperti yang telah di sampaikan oleh pihak PT.Telkom tadi, Pemerintah kabupaten Jayapura saat ini telah melakukan pembangunan Tower BTS di seluruh wilayah terjauh maupun terdekat di Kabupaten Jayapura.
Yang kami ajukan ke pemerintah pusat ada 162 Tower dan saat ini yang sudah terealisasi ada 44 Tower yang terpencar di beberapa Distrik di Kabupaten Jayapura seperti misalnya di Distrik Gresi Selatan itu kita ada di Kampung Klaisu dan Banggai, sedangkat dari Telkom sendiri oleh Dirjen Pos dan Informatika sendiri pembangunanya di wilayah sini itu ada di 11 Tower dan yang sudah di selesaikan ada 5 tower itu ada di kampung Skoaim, Beneik, nembontong, Guriat, Muaif dan tarvia. Dan direncanakan di resmikan pada tanggal 31 Maret ini.
Di jelakan untuk jaringan telekomunikasi di sini untuk Terminal kabel Fiber Optic-nya itu ada di Distrik Depapre di kampung Hamai. Kabel fiber ini melintasi bawa laut.
“Kami yang berda jauh dari laut patul mengucap syukur karena untuk pembangunan infrastruktur Tiang dan Kabel Fiber Optic kita bisa dapat dari kota Jayapura, Kabupaten Jayapura (kota Sentani) terus di pasang hingga ke wilayah pembangunan III di sini Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namblong, Nimboran dan Nimbokrang.
Di jelaskan untuk saat ini PT.Telkom telah mengerjakan pembangunan Tiang dan Kabel Fiber Optic dan sudah berada di wilayah Kampung Sosiri, kemudian sedang di kerjakan juga dari arah Distrik Nimbokrang. Untuk target pekerjaan ini akan selesai pada bulan April ini itu untuk pembangunan tiang dan penarikan kabel-nya.
Oleh sebap itu tujuan dari pertemuan sosialisasi ini guna meminta ijin dan restu dari pemilih hak wilayah setempat, agar pembangunan ini dapat berjalan dengan baik. Karena nantinya pembangunan ini akan menggunakan bahu jalan berdampingan dengan Tiang Listrik, maka ijin dan restu dari setiap pemilih hak wilayah jalur Tiang dan Kabel Fiber Optic sangatlah dibutuhkan guna melanjutkan pembangunan pada program ini.
Di jelaskan juga bahwa, nantinya saat pembangunan berjalan tidak ada biaya ganti rugi penggunaan bahu jalan untuk Tiang. Maka di harapkan masyarakat dapat membantu Pemerintah mendukung pembangunan ini agar berjalan baik. Ini akan membantu layanan komunikasi kita yang tadinya lemah disebabkan oleh hujan, sehingga kabel Fiber Optic ini dapat mengalirkan atau membantu Tower BTS guna memberikan kualitas sinyal yang baik sehingga dapat di gunakan bagi setiap pengguna layanan komunikasi.
Ditambahkan nantinya pada bulan agustus itu akan ada penarikan kabel yang ke dua untuk sarana indihome yang dapat di manfaatkan untuk rumah-rumah, untuk kepentingan anak-anak generasi di lembah Grime Nawa.
“ Kita harus tunjukan walaupun kita jauh dari pusat kota namun kita juga dapat menciptakan situasi kota itu di kampung atau memiliki fasilitas yang sama juga.” Ujarnya.
Hal itu juga dapat di manfaatkan oleh pemerintah kampung terkait pelaporan keuangan, layanan administrasi di kampung, anak-anak sekolah bisa belajar online atau hal-hal lain yang bersifat online.
Teknologi akan terus berkembang maka kita harus siap dan menerima hal itu, dimana Perkembangan teknologi informasi telekomunikasi yang hari ini kita siapkan itu akan di wariskan kepada anak-anak kita.
Dan apabila program ini tidak di terima, maka kita sudah ikut menutup jalan perkembangan teknologi di wilayah kita dan anak-anak kita atau generasi penerus ini hanya jadi penonton pada wilayah lain yang berkembang.
Untuk itu terkait pembangunan ini di harapkan tidak ada pemalangan yang terjadi oleh masyarakat setempat. Karena jika hal itu terjadi maka pastinya akan terjadi relokasi atau di pindahkan ke wilayah daerah lain. Dan di anggap tidak mau penerima pembangunan di wilayahnya ini. (Redaksi)**