SENTANI, tabloidpapuabaru.com,- Polda Papua bersama dengan pemuda di Distrik Depapre, tepatnya di Dusun Sagu, Kampung Waiya berkolaborasi melakukan ‘Selingkuh’ (Selamatkan Lingkungan Hidup) dengan menanam puluhan pohon sagu.
“Saya selaku Kapolda Papua sangat menyambut baik program digagas oleh Polres Jayapura ini,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.IK., kepada wartawan usai penanaman pohon Sagu, Kamis, 26 Oktober 2023.
Program penyelamatan lingkungan hidup (LH) ini merupakan gagasan dari Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W. A. Maclarimboen, S.IK., M.H., yang diberi nama ‘Selingkuh’ dan singkatan dari Selamatkan Lingkungan Hidup.
Program tersebut dengan cara menanam pohon Sagu itu merupakan rangkaian dari Bakti Sosial (Baksos) Akabri Angkatan 1990 dalam rangka memperingati 33 tahun mengabdi untuk negeri oleh para Alumni Akabri 90.
Menurutnya, penyelamatan lingkungan hidup perlu dilakukan sejak dini, agar generasi muda Papua juga dapat menikmati kelestarian dan keanekaragaman hayati yang ada di tanah Papua.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Papua dan seluruh Alumni Akabri 90 ikut menanam pohon Sagu.
Selain untuk menyelamatkan lingkungan hidup, penanaman pohon Sagu di Dusun Sagu, Kampung Waiya itu, juga bertujuan untuk mengajak masyarakat kembali mengkonsumsi pangan lokal.
“Kami orang pesisir itu hidup dari sagu, yang mana sekarang memang sudah banyak ditinggalkan oleh generasi-generasi saat ini. Untuk itu, kami berharap dari kegiatan yang diprakarsai oleh generasi muda dari Kabupaten Jayapura ini dapat terus berlanjut,” tuturnya.
“Saya juga sudah memerintahkan kepada seluruh Polres jajaran yang ada di wilayah hukum Polda Papua untuk melakukan kegiatan yang sama,” tukas Irjen Pol Mathius D. Fakhiri.
Sementara itu, Michael J. Yarisetouw selaku Co Founder Colo Sagu menyampaikan, bahwa program ‘Selingkuh’ yang dijalankan ini selain untuk menyelamatkan lingkungan hidup, program ini juga bertujuan menjaga kedaulatan pangan di Indonesia dapat tercapai.
Lanjut Michael Yarisetouw menuturkan, di tengah El Nino yang saat ini tengah melanda dunia, banyak negara yang mengalami krisis pangan.
“Jadi, kami berusaha untuk menyadarkan kembali para pemuda. Sehingga para pemuda tadi punya kesadaran untuk membersihkan dusun dan juga menyediakan lubang tanam pohon sagu,” tutur pria yang akrab disapa MJ ini.
“Ini suatu hal yang baik, yang bisa membangkitkan kembali kita punya pangan lokal. Jadi, tujuannya adalah bagaimana masyarakat kembali mengkonsumsi pangan lokal, untuk membangun ketahanan pangan di daerah. Supaya kedaulatan pangan ini bisa tercapai dan ini terus yang dikampanyekan oleh tim Colo Sagu. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih buat alumni Akabri lulusan tahun 1990 untuk kegiatan kali ini,” pungkas pria yang juga salah satu Tokoh Pemuda di Kabupaten Jayapura ini. (ewako)*