JAYAPURA.PAPUA BARU.COM,- Kepala SMK Negeri 1 Pariwisata Jayapura, Ana Rebeka Rumbiak,SPd bersama jajaran tetap memberikan pembelajaran kepada peserta didik atau siswa, meskipun ditengah pandemi COVID 19, hal ini tentu merupakan komitmen dari sekolah kejuruan tersebut dalam menghasilkan siswa dengan kualitas yang mumpuni.
Dengan mematuhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM yang dikeluarkan oleh Wali Kota Jayapura, konsistensi konsistensi guru dalam mengajar patut diacungi jempol, karena setiap hari tetap di sekolah untuk mengajar anak-anak walaupun dilakukan secara daring.
“Kemarin kan dimulai dari tahun 2020 (peningkatan pelajaran produktif) cuma karena pandemic jadi ini yang pertama pelayanan siswa,”ungkap Ana Rebeka Rumbiak kepada Papuabaru.com di ruang kerjanya, Senin (11/10).
Dikatakan, ditengah pandemik tentu dibutuhkan strategi yang cocok, sehingga serapan ilmu yang diterima oleh siswa meskipun via daring bisa berjalan dengan baik.
“Memang untuk beberapa siswa, seperti yang tata boga, misalnya dia harus praktek dengan bantuan dari orang tua, (sehingga) memberatkan siswa,”katanya.
Rebeka menyebutkan, pihak sekolah mencoba untuk menanggulangi semua sehingga tidak menjadi beban bagi orang tua, tetapi kedepan pihakya juga berharap agar ada sinergi antara sekolah dan orang tua.
“Kebetulan pandemi, jadi kita tidak full untuk praktek, ada waktu yang sudah diijinkan masuk baru kita praktek.Nah sekarang kan sudah 3 minggu, khusus untuk produktif saja, sementara untuk yang non produktif, adaptif, normatif itu bisa lewat daring. Kalo yang produktif kita sudah mulai tingga minggu, kami dari sekolah sudah komitmen untuk menghidupkan kembali unit produksi,”sebutnya.
Dengan melihat angka COVID 19 yang mulai menurun, pihaknya optimis unit produksi dapat kembali dibuka pada tahun 2022.”Ini menjadi program saya untuk mengaktifkan kembali, apalagi kana da 6 keahlian atau jurusan, mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik. Karena sekolah ini memiliki fasilitas pendukung untuk praktek, tinggal pelaksanaan yang kita upayakan untuk dilaksanakan,”bebernya.
Meski tidak banyak melakukan aktivitas langung antara guru dan siswa pada tahun 2021 tetapi untuk beberapa bidang, siswa tercatat mengikuti beberapa kegiatan LKS dan potensi siswa, dimana siswa mengikuti perjalanan wisata karena pihaknya berbagi dari beberapa SMK bidang keahlian,mengingat pandemic jadi tidak terlalu banyak sekolah yang ikut.
“Untuk tingkat Provinsi Papua, kita mendapat juara 1, kemudian ada debat bahasa, salah satu yang kita ikuti adalah bahasa inggris dan bahasa jepang, dan pihaknya memperoleh juara pertama, katanya lagi.
Untuk Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMA/SMK, dimana pihaknya hanya mengikuti FLS2N dan memperoleh juara ketiga untuk tari tradisonal yang diikuti.
Menyoal keterlibatan dalam pelaksanaan PON, dirinya kembali menuturkan bahwa untuk siswa kelas XII, sementara tengah berada di industri maupun perhotelan di Kota Jayapura, dimana waktu praktek bersamaan dengan aktifitas PON, dengan maksud agar peserta didik tersebut, tercapai kompetensinya, dan para peserta didik akan berada di hotel hingga tanggal 28 Oktober.
“Sudah 6 bulan mereka di praktek, untuk perjalanan wisata itu dia masuk di cluster Kabupaten Jayapura, dimana kita bekerjasama dengan Himpunan Pramuwisata Papua, jadi kita masuk disana untuk yang kecantikan ini mereka terlibat langsung dalam make up untuk penari dan tamu undangan baik pembukaan hingga nanti penutupan nanti,”tuturnya.
Untuk peserta didik dari RPL, diperbantukan untuk menangi IT PON XX tahun 2021.”Jadi pihaknya sudah komitmen untuk mendukung sesuai dengan bidang keahlian masing-masing, dan kami memang tidak ijinkan untuk relawan, karena itu individu kalau dari sekolah kami siap,”katanya lagi.
Dengan terdistribusinya peserta didik yang mendukung PON XX tahun 2021, tentu menjadi kebangggaan bagi SMKN 1 Pariwasata Jayapura, apalagi tercatat salah satu alumni menjadi atlet dalam PON XX, dimana alumni tersebut telah mengikuti TC sejak duduk di Kelas XI (Putra Makmur yang memperkuat Taekwondo Papua pada PON XX tahun 2021).
“Ada siswa kami di panjat tebing juga yang mendapat medali ada juga, Nah kedepan dengan estrakurikuler yang baik, kita harapkan ada atlet yang bisa terpilih kembali ke PON Aceh, kenapa kita berikan estrakurikuler selain akademik, karena ini juga memacu anak untuk bisa lebih mengembangkan potensi diri,”ucapnya.
Hal yang membanggakan adalah pihaknya telah kembali mengantongi sertifikasi ISO : 9001:2008. “Kami baru juga selesai mengikuti penilaian untuk sertifikat ISO yang berakhir pada tahun 2020, jadi penilaian itu kembali penilaian kerja 2 bagian yang perlu kami benahi, Puji Tuhan kami kembali mendapat sertifikat tersebut, ini sudah perpanjangan yang ketiga kali.
Dirinya melihat baru kunci kesuksesan dalam mendorong SMKN 1 Pariwisata Jayapura lebih baik lagi adalah tentu dengan kolaborasi.
“Intinya kita bekerja di lembaga pendidikan itu kan Cuma satu melayani anak-anak yang dititipkan Tuhan lewat orang tua kepada kita, jadi kita layani mereka dengan baik, maka segala kekurangan kita ,kerinduan kita selama ini bisa berjalan dengan baik,”ucapnya lagi.
Sementara itu, Humas SMKN 1 Pariwisata Jayapura, Asdiana Tarigan, SP.d menyebutkan bahwa dengan diberikan kesempatan bagi para siswa dalam mendukung PON tahun 2021 tentunya memberi efek pada peningkatan kompetensi dari para siswa.
“Kita diberi kesempatan bergabung dengan ISBI dan Martha Tilaar untuk make up para penari, dan anak-anak ini semangat karena ibu kepsek juga membantu mereka, diantarana anak-anak menjadi penerima tamu pada saat festival di danau Sentani. Ini kan menumbuhkan kepercayaan juga bagi anak, apalagi kita support dengan durasi 2X24 jam,”sebutnya. Ditambahkan, peran kepala sekolah sangat membantu dan menginspirasi, yang mana kepala sekolah selalu memberikan support termasuk juga hadir secara langsung.(John Mampokem/Yan)