JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Tokoh Pendiri Partai Demokrat di Papua, Budi Baldus Waromi memberi Doa restu dan dukungan penuh kepada Ricky Ham Pagawak (RHP) untuk maju mencalonkan diri sebagai ketua DPD Partai Demoktar Papua.
Mengingat masa kepemimpinan PD Papua yang dinakodai kakanda Lukas Enembe, akan berakhir pada Oktober 2022.
RHP Dalam Silaturahminya ke kediaman Budi Baldus Waromi, mendapatkan masukan, nasehat dan pesan dan harapan penting, agar kedepan berpegang teguh pada prinsip dasar yaitu Konsisten, Loyalitas,jaga hati rakyat.
Pernyataan restu itu terungkap saat RHP dan pengurus Partai Demoktar Papua beserta ketua-ketua DPC PD, melakukan silaturahmi ke kediaman Budi Baldus Waromi yang beralamat di Jalan Tongkol, Kelurahan Argapura Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura, rabu (9/3/2022).
Budi menyatakan mendukung langkah dan niat baik RHP untuk melanjutkan amanah Partai Demokrat Papua.
“saya mendukung sepenuhnya dengan hati, langkah dan niat baik adik Ricky Ham Pagawak untuk melanjutkan kepengurusan Partai Demokrat di Papua,pesan saya seperti yang tadi saya suda sampaikan bahwa harus konsisten baik dalan perkataan dan perbuatan sehingga memenangkan hati rakyat maka saya yakin pasti berhasil,” terang Budi.
Ia berharap RHP dapat melanjutkan amanah partai dengan baik. Tujuannya adalah supaya kelanjutan kepemimpinan Partai Demokrat Papua ini, tetap terjaga baik, harmonis dan sinergis untuk memperjuangkan kesehteraan rakyat,”terangnya.
Pada pertemuan singkat itu, RHP melaporkan dukungan 19 DPC dalam prosesi deklarasi yang digelar di Kantor DP di Kotaraja kepada BBW, sekaligus RHP menceritakan perjalanan perkembangan Partai Demokrat selama kepemimpinan kakanda Lukas Enembe.
“ijin bapak kedatangan kami kesini meminta ijin sekaligus memohon doa restu. saya tau dan ikuti dan tau sejarahnya, sebagai seorang kader yang akan mengikuti apa yang bapak suda rintis dan jika Tuhan tolong kalau saya terpilih saya harus menghargai apa yang pernah bapak buat untuk Partai ini, saya tidak bisa melupakan bapak-bapak yang berjasah. Ketemu bapak itu, sesuatu yang khusus kepada saya sebagai kader.” Terang RHP.**