JAYAPURA.PB.- Majelis Rakyat Papua menggelar Ibadah Syukur dalam rangka memperingati HUT Hari Budaya Papua sekaligus HUT Majelis Rakyat Papua (MRP) ke 17 tahun, yang jatuh tepat pada 31 Oktober 2022. Ibadah Syukur tersebut dilaksanakan di Aula kantor MRP Jalan Kotaraja Abepura yang dipimpin oleh Pdt. Frans Mambrasar, STh, BPS Wilayah I . Sinode GKI Di Tanah Papua.
Dihadiri oleh Perwakilan pemerintah Provinsi Papua, Ketua DPRP , Jhon Banua Rouw, perwakilan Pangdam XVII Cenderawasih, perwakilan Kapolda Papua, perwakilan Kajati Papua, perwakilan Ketua Pengadilan Tinggi Papua, perwakilan Danlantamal X, perwakilan Danlanud Silas Papare, perwakilan Pimpinan Lembaga Keagamaan, Para Tokoh Adat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Masyarakat dan para Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.
Usai ibadah, Ketua MRP, Timotius Murib mengatakan bahwa Perayaan HUT Hari Budaya Papua dan HUT Majelis Rakyat Papua ke 17 tahun berlangsung dengan sederhana.
“ Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena pertolongan dan kasih karuniaNya maka MRP yang dibentuk dan telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 21/2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UU Nomor 2 Tahun 2021 hingga saat ini bersyukur karena masih terus diberi kesempatan untuk bekerja,” Terang Murib.
Dijelaskan, peringatan Hari Ulang Tahun MRP ini tidak hanya sekedar upacara, tetapi lebih daripada itu merupakan refleksi kembali tentang pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua dalam rangka perlindungan hak-hak dasar Orang Asli Papua, dan sebagai mitra dengan Pemerintah Daerah demi kemajuan masyarakat orang asli Papua.
Hal ini sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Otonomi Khusus, bahwa dalam rangka pelaksanaan Otonomi Khusus Papua maka dibentuk Majelis Rakyat Papua yang berfungsi melindungi hak-hak masyarakat adat Papua.
Fungsi Majelis Rakyat Papua tersebut secara kelembagaan selama ini telah dilaksanakan oleh Majelis Rakyat Papua bersama-sama dengan pemerintah Provinsi dan DPRP dalam pelaksanaan pembangunan di Papua dan dalam upaya peningkatan taraf hidup dan kemajuan Orang Asli Papua secara bermartabat dan berkemanusiaan.
Itulah sebabnya pada HUT MRP ke-17 ini dilaksanakan dengan Tema “Selamatkan Manusia dan Tanah Papua Melalui Upaya Pelestarian Budaya Papua” dan Sub Tema “Melalui Hari Budaya Papua ke-17 Kita Tingkatkan Kesatuan Dalam Keberagaman Suku, Adat dan Budaya di Tanah Papua”.
Dijelaskan bahwa peringatan Hari Budaya Papua sekaligus HUT MRP ke-17 kali ini memang dilaksanakan secara sederhana melalui Ibadah Ucapan Syukur.
Lebih jauh Ketua MRP memaparkan perjalanan MRP, dimana MRP dalam kehadirannya telah bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi dan DPRP berupaya melakukan langkah-langkah kebijakan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua khusunya Orang Asli Papua dalam berbagai konteksnya. Salah satu di antaranya adalah upaya untuk meningkatkan besaran penerimaan khusus dari DAU Nasional yang kita kenal dengan sebutan Dana Otonomi Khusus yang semula 2% dari DAU Nasional menjadi 2,25%.
Selain itu dalam perlindungan hak-hak orang asli Papua dalam berbagai sector kehidupan, termasuk dalam rekrutmen tenaga kerja, MRP membentuk Panitia Khusus Afirmasi dalam hal ini antara lain dalam rekrutmen anggota kepolisian dan TNI termasuk pendidikan kedinasan, yakni IPDN dan pendidikan kedinasan lainnya, Serta penegakkan HAM dan penyelesaian pelanggaran HAM atau upaya penanganan kasus kekerasan yang terjadi di Papua khususnya di daerah Pegunungan Tengah.
Ini beberapa hal di antara upaya-upaya yang dilakukan oleh MRP selama ini dalam rangka pemenuhan hak-hak dasar dan hak asasi orang asli Papua.
Ketua Majelis Rakyat Papua pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya bagi Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini Gubernur Papua dan DPRP atas kerjasama yang selama ini dibangun dan dibina dalam rangka pembangunan dan pemajuan orang asli Papua menuju taraf hidup yang semakin baik dan berkeadilan di Tanah Papua.
Demikian juga kepada para bupati dan DPRD Kabupaten/Kota yang selama ini mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua.
“Kami juga ingin menyampaikan terimakasih kepada para pimpinan Lembaga Keagamaan dan tokoh-tokoh masyarakat adat serta kaum perempuan dan pemuda di Papua yang juga baik secara langsung maupun tidak langsung telah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua selama ini.
Kami sangat berharap agar dukungan dan kerjasama yang telah dibangun, baik pada level Provinsi maupun kabupaten/kota dan masyarakat adat, kaum perempuan dan tokoh pemuda, tokoh-tokoh agama, terus kita bina dan kita tingkatkan pada masa-masa mendatang,”terangnya.
Ketua MRP akui dalam pelaksanaan tugas dan fungsi MRP di sana sini masih terdapat kekurangan-kekurangan, namun kekurangan-kekurangan itu hendaknya dijadikan sebagai cambuk untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi Majelis Rakyat Papua sesuai dengan amanat UU Otsus Papua.(mozes)**