JAYAPURA.PAPUA BARU.COM,- Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Papua mengawali persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021, dengan doa syukur yang melandasi dengan menghadirkan Tuhan dalam segala upaya tim PASI PON Papua untuk memberikan yang terbaik bagi bumi Cenderawasih dalam perhelelatan cabor Atletik yang di helat di Kabupaten Mimika, Papua.
Tak hanya itu, Pengprov PASI Papua juga menghadirkan sesepuh dan senior Atletik Papua yang telah malang melintang di dunia lintasan pada penyelenggaraan PON-PON sebelumnya.
Sekretaris Umum Pengprov PASI Papua, Markus Y. Raubaba,SH mengungkapkan bahwa pada pihaknya menggelar syukuran, secara ucapan syukur atas berjalannya Training Center (TC) dalam 2 tahun terakhir yang berjalan dengan baik.
“Kami untuk cabor atletik, optimis memberikan yang terbaik untuk tanah Papua, hari ini kami bermain di rumah kita sendiri, kami dengan kekuatan penuh dimana kami persiapkan 53 atlet yang siap untuk berlomba di 34 nomor dari 46 nomor yang dilombakan,”ungkapnya dalam ibadah syukuran yang dilaksanakan di Holtekamp, Sabtu (25/9).
Dikatakan, pihaknya bersyukur dengan kehadiran Yermias Bisai,SH (Bupati Kabupaten Waropen,red) yang bersedia menjadi manajer cabor Atletik PON Papua.”Kehadiran pak manajer ini merupakan peradaban baru bagi atletik Papua, boleh dikatakan atletik merosot, tetapi dengan adanya manajer, kami optimis, kami punya iman, kami percaya mukjizat itu nyata dan berlaku bagi kami dalam menghadapi PON Papua,”katanya.
Menurutnya, dalam PON XX tahun 2021, Cabor Atletik Papua diperkuat oleh 53 atlet, 25 pelatih dan 8 orang official yang dipimpin oleh tim manajer yang ditunjuk oleh Ketua Pengprov Papua.
Pada kesempatan yang sama, Manajer Cabor Atletik PON Papua, Yermias Bisai,SH menuturkan bahwa ibadah syukur yang yang dilaksanakan menunjukan kesiapan pihaknya untuk selain menghadirkan Tuhan dalam mengawali perjuangan, pihaknya bersyukur selalu mendapat perlindungan hingga tiba pada waktunya untuk masuk ke perhelatan PON 2021.
“Di malam hari ini (Sabtu (25/9), kami ingin membagi rasa, menimba ilmu dari sesepu atau senior-senior yang cukup berpengalaman yang juga sebagai pelopor berdirinya PASI Papua, juga terlibat dalam PON dari waktu ke waktu,”tuturnya.
Selaku manajer, ujar Yermias Bisai, dirinya bersyukur bersama dengan para pelatih dan atlet, karena bisa bersama-sama dengan senior-senior yang merupakan legenda atletik Papua.”Salah satu tujuan kami menghadirkan senior untuk memberikan motivasi,membagi pengalaman dengan para atlet, karena mereka ini dari PON ke PON, selalu memberikan medali emas, nah mala mini mereka hadir untuk mengingatkan kita semua, dan kita optimis lewat kebijakan bapak Gubernur yang sudah menghadirkan PON di Papua, (sehingga) betapa malunya kita ketika kita tidak mendapatkan medali,”ujarnya.
Yermias Bisai meminta pertangungjawaban dari para atlet maupun juga pelatih, untuk memberikan jaminan medali, karena cabor atletik mendapat medali atau tidak bergantung kepada atlet maupun pelatih.”Saya tetap berjuang juga, tentu bagi kami yang diberikan kesempatan untuk mengurus masing-masing cabor, saya mau sampaikan kepada anak-anak Papua yang keriting rambut dan hitam kulit, kita harus bertangungjawab atas suksesnya PON Papua,”bebernya. Ditambahkan, pihaknya mengharapkan kepada setiap pribadi yang dipercayakan untuk manajer di cabor-cabor agar tidak memanfaatkan momen.”Kita sedang khianati harga diri kita sendiri, jika kita tidak berprestasi, sebagai anak negeri harus bangkit dan mendukung sepenuhnya PON Papua, saya mau tegaskan di atletik , saya bukan cuma numpang lewat, saya mantan atlet meskipun hanya tidak pernah merasakan PON hanya sampai di Kejurda,”pungkasnya. (Jokar/Yan)