JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com, – Kader Partai Golkar (PG) Provinsi Papua, Willem Frans Ansanay, SH, M.Pd, selaku Caleg DPR RI DAPIL Papua asal Saireri yang sampai saat ini masih terus memperjuangkan kursi DPR RI untuk Partai Golkar di Mahkamah Konstusi (MK).
Kamis 2 Mei 2024, memasuki Sidang permulaan penetapan bukti-bukti sengketa pemilu.
Saat Wartawan Media Online ini berhasil mengkonfirmasi via handphone selulernya, Willem Frans Ansanay membenarkan adanya sidang sengketa Partai Golkar di MK.
“ya benar pada hari ini Kamis tanggal 2 Mei 2024, memasuki babak permulaan sidang penetapan bukti-bukti sengketa pemilu,” Ungkapnya.
Lebih jauh WFA menjelaskan bahwa mengapa pihaknya membawa persoalan tersebut ke Rana Hukum ..? karena sangat tidak logis Partai Golkar memiliki 10 kursi di DPR Papua namun tidak mempunyai satu kursi di DPR RI.
inikan sangat aneh. Harusnya perolehan kursi Partai Golkar di Kabupaten/kota dan provinsi yang siknifikan itu secara linear menyumbangkan satu kursi di DPR RI.
Bahkan WFA dengan tegas mempertanyakan sebetulnya salahnya dimana,?
” Ini masih dalam evaluasi. Bisa saja saat pemilu legislatif berlangsung para caleg PG di semua tingkatan hanya memperjuangkan dirinya atau bisa di duga terjadi dari pihak peyelenggara pemilu.” paparnya.
Disebutkan Sidang permulaan berlangsung sangat menarik karena pengajuan perkara oleh Partai Golkar sebagai pemohon hanya mempersoalkan rengking partai diantara 4 partai besar yaitu GERINDRA, PDIP, GOLKAR dan NASDEM.
” Ada tiga ribu lebih TPS yang kami bedah sebanyak 1785 TPS di empat kabupaten satu kota. Itu berarti 60 % tps dengan C1 sebagai barang bukti berhasil kami masukan di sidang permulaan dan mendapat pengesahan. Semoga PG dapat naik di rangking tertentu antara no satu, dua atau tiga.” Terang WFA
Lanjut WFA menyebutkan bahwa pihaknya membawa 5 kontener besar berisikan dokumen C1 hasil sebagai barang bukti yang sudah ditetapkan sah oleh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang permulaan tgl 2 Mei 2024 jam 8.00 sd 10.00 pagi waktu Jakarta.
Dengan penetapan tersebut, ” saya meyakini Partai Golkar akan mendapat satu kursi di DPR RI lewat Mahkamah Konstitusi.
Ia menyampaikan Terima kasih Kepada seluruh masyarakat di Provinsi Papua sebagai pemilih Partai Golkar, sehingga PG memiliki suara signifikan walaupun diaputasi oleh pihak tertentu.
” kami akan mengawal dan memperjuangkan suara masyarakat yang sudah diberikan pada Partai Golkar di Mahkamah Konstitusi. Semoga dukungan doa dan harapan masyarakat Papua dapat berhasil dan menang di MK., ” Tuhan Memberkati kita semua,” tutup WFA. (Redaksi)*