JAYAPURA,tabloidpapuabaru.com,- Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua berduka yang mendalam atas berpulangnya almarhum, Pdt.Mozes Samuel Pulalo, M.Th, ke hadapan bapa di surga pada hari rabu, 10 Mei pukul 02 dini hari WIT di rumah Pastori, GKI Lembah Yordan Emereuw Organda Padang Bulan, Kota Jayapura.
Kabar duka tersebut terdengar dan tersebar begitu cepat ke tiga Klasis yang ada, masing-masing Klasis Port Numbay, Klasis Sentani dan Klasi Muara Tami. Tampak puluhan pendeta dengan menggunakan toga kebesaran hadir ambil alih jalannya prosesi ibadah pelepasan hingga pemakaman almarhum Pdt.Mozes Samuel Pulalo, M.Th,
Almarhum Pdt.Mozes Samuel Pulalo, M.Th, meninggal akibat sakit, Ia meninggalkan satu isteri dan tiga orang anak. Dalam ibadah pelepasan yang berlangsung di Jemaat GKI Lembah Yordan Emereuw, Kamis 11 Mei 2023, dipimpin oleh Pdt. Dora Balubun,ST, MM,.
Pdt. Dora Balubun, dalam khotbahnya mengatakan orang-orang yang percaya kepada Kristus, adalah milik kristus, imamat yang rajani. Dimana pada ungkapan paulus menjadi nilai dan dasar iman orang percaya bahwa didalam percaya kepada kristus, percaya akan kebangkitannya kita memperoleh kemenangan, kemenangan kita adalah kemenangan didalam kebangkitan Yesus Kristus. Sebab itu setiap orang yang mati di dalam Tuhan akan memperoleh kebangkitan.
“ayat 58 menyebutkan bahwa Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia..”Ungkap Pdt. Dora Balubun mengakhiri khotbahnya yang tertuang dalam 1 Korintus 15: 50-58.
Sementara itu sambutan Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua yang disampaikan oleh Pdt. Frans Mambrasar, S.Th, MM ., anggota BPS wilayah satu, mengatakan bahwa pada Penghotbah pasal 3 ayat 2 disana disebutkan bahwa ada waktu untuk lahir dan ada waktu untuk meninggal, dimana pada saat kita lahir secara medis bisa mendeteksi, bisa dilihat dalam kandungan ibu, tetapi kematian itu tidak bisa seorangpun tau, justru itu didalam iman kita biasa kita sebut mati didalam Tuhan.
Kematian didalam Tuhan inilah yang harus menjadi fondasi hidup kita sehingga ketika kita lahir , lahir dengan punya pengalaman yaitu iman dan pengharapan.
Disebutkan bahwa almarhum Pdt.Mozes Samuel Pulalo, M.Th, sudah menjadi berkat bagi keluarga dan semua orang, oleh sebab itu boleh menangis dan bersedih, tetapi berpengharapan bahwa Pdt.Mozes Samuel Pulalo, M.Th, sudah mendapatkan tempat yang layak disisih Tuhan.
GKI Di Tanah Papua juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga Pulalo dan Yoku yang telah mempersembahkan anaknya untuk Tuhan, ucapan terima kasih juga kepada isteri, ibu Pdt, Jessy dan anak-anak. Terima kasih juga buat keluarga besar Manado (Kawanua). Terima kasih juga kepada seluruh warga Jemaat, Majelis Jemaat Lembah Yordan Emereuw, penatua dan syamas serta seluruh warga jemaat. Terima kasih juga kepada para ondoafi ifar Besar,Ayapo , seluruh kepala suku orang sentani Tanah Tabi, Tuhan Memberkati, karena secara adat telah mempersembahkan anaknya untuk menjadi pendeta melayani GKI Di Tanah Papua.
Pada kesempatan itu sambutan mewakili Ondoafi Ayapo yang disampaikan oleh Lewi Puhili, dari keondoafian Hedam Ayapo, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah peduli dan datang memberikan rasa bela sungkawa atas berpulangnya almarhum Pdt.Mozes Samuel Pulalo, M.Th, kehadapan bapa yang Maha Kuasa. ” Terima kasih karena almarhum Pdt.Mozes Samuel Pulalo, M.Th, telah memberikan yang terbaik bagi kampung dan seluruh masyarakat Ayapo, kami merasakan kampung Ayapo terangkat dengan hadirnya pelayana GKI di Kampung Ayapo,”bebernya. Diketahui bahwa prosesi pemakaman diawali dengan penyerahan jenasah almarhum, Pdt.Mozes Samuel Pulalo, M.Th dari pihak keluarga atau adat kepada gereja, selanjutnya diantar dari rumah pastori ke gereja Jemaat GKI Lembah Yordan Emereuw Organda Padang Bulan, selanjutnya dilakukan ibadah pelepasan, setelah itu iring-iringan jenasah menuju pekuburan Umum Sentani Kabupaten Jayapura. (redaksi)*