JAYAPURA.TABLOID PAPUA BARU.COM,- Pembangunan gedung gereja Jemaat Gereja Kemah Injil (Kingmi) Bethesda Abepura di Tanah Papua dimulai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Pdt. Yahya Lagoan,S.Th, Bendahara Sinode Kingmi di tanah Papua, dilanjutkan dengan Badan Pengurus Klasis Kingmi Kota Jayapura dan Badan Pengurus Jemaat Kingmi Bethesda Abepura, di Abepura, Rabu (22/9).
Acara diawali dengan khotbah singkat oleh Pdt. Marthen Mauri,S.Th dengan thema “Didirikan rumah itu bagi Nama Ku “ yang terambil dalam 1 Raja-raja 5:5.
“Betapa Tuhan itu besar dan ajaib, perjanjian dengan orang-orang benar adalah menggenapi rencana Tuhan, minta pertolongan kepada Tuhan bukan kepada manusia dunia ini, orang bisa saja bangun yang luar biasa tetapi tidak sama dengan apa yang diamanatkan Tuhan,”ungkapnya.
Menurutnya,perjanjian Allah tidak berubah, kita harus berdiri kuat dan tetap semangat untuk mengatakan bisa dalam pembangunan rumah Tuhan, bukan menjadi sebuah kebetulan semata, tetapi merupakan penggenapan janji dari Tuhan.
Sementara itu, Bendahara Sinode Kingmi di tanah Papua, Pdt. Yahya Lagoan,S.Th menuturkan bahwa Tuhan berperkara dalam pembangunan gedung gereja baru bagi Jemaat Kingmi Bethesda Abepura.
“Hari ini Tuhan menjadi saksi, alam menjadi saksi (sehingga) kami siap untuk kerjakan, jangan patah semangat untuk pekerjaan pelayanan Tuhan, semangat tetap terus dipupuk dari setiap anak-anak Tuhan yang membangun gedung gereja baru ini,”tuturnya.
Dikatakan, dirinya membawa pesan dari Ketua Sinode Kingmi di tanah Papua, Pdt. Dr Beni Giyai, yang berhalangan hadir, sehingga beliau diperintahkan untuk menyampaikan sambutan.
“Dulu itu pembangunan gereja boleh dibilang, dibangun dengan alang-alang untuk gereja, kalo dilihat sangat disayangkan, tetapi pada saat ini gereja dibangun dengan beton, tidak sama seperti dulu,”katanya.
Lanjutnya, sesuai dengan komitmen iman, maka pihaknya berkomitmen untuk membangun gereja sebagai bagian dari pelayanan kepada jemaat.
“Ini proyeknya Tuhan sehingga harus bekerja sama untuk selesaikan dengan baik, sewaktu waktu tentu kita melihat wajah baru gereja permanen ini,”Lanjut Lagoan.
Sementara itu, Badan Pengurus Jemaat Kingmi Bethesda Abepura, Januari Kayame menyampaikan komitmen untuk menjadi satu bagian penting dalam menopang pembangunan gedung gereja baru.”Semua untuk kemuliaan Tuhan, kami tahu disini kekurangan banyak, tetapi kita selalu bahwa dalam doa, saya percaya selanjutnya roh kudus yang bekerja,”bebernya.
Kayame juga mengapresiasi pimpinan Sinode Kingmi di tanah Papua, Badan Pengurus Klasis Kingmi Kota Jayapura, dan seluruh tamu undangan yang telah hadir dalam acara tersebut.
“Saya menangis karena bangga, sukacita pribadi saya hari ini semua bisa berjalan karena campur tangan Tuhan,”bebernya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih karena Tuhan telah mengetok hati almarhum Hengky Kayame yang menyerahkan tanah untuk membangun gedung gereja baru Jemaat Kingmi Bethesda Abepura. Sehingga pihaknya berkomitmen bahwa pembangunan gereja harus berjalan.
“Bersama seluruh hamba Tuhan hari ini untuk menyaksikan sama-sama, kita tahu bahwa semua dasar dari Firman Tuhan. Seharusnya peletakan batu pertama itu dilakukan minggu yang lalu tetapi tak sempat karena kehendak Tuhan lain,”katanya lagi.
Mewakili kaum professional,Marthinus Agapa mengakui bahwa dengan iman, pergumulan pembangunan gedung gereja baru harus dilandasi dengan doa.
“Karena imanlah beri menang jadi pemuda punya kekuatan itu tetap terus ada. Semua kehadiran umat Jemaat hari ini ada tanda-tanda merasa kebahagiaan karena bayang-bayang Ibadah.
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Pdt.Yahya Lagoan, S.Th selaku bendahara Sinode Kingmi di tanah Papua, Koordinator Mamta, Pdt. Andreas Monin,STh, Ketua Klasis Kingmi Kota Jayapura, Pdt. Marthen Mauri,STh, Sekretaris Klasis Kingmi Kota Jayapura Pdt. Meni Yogi, MA, Ibu, Pdt. Rut M Adii dan Ev. Senior Pekey. (Derik Pinibo/Yan)