JAYAPURA.PapuaBaru.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Distrik Aboy Kampung Luban selama dua hari (30-31) Maret 2021.
Adapun lima Anggota DPRD yang turun langsung menjaring aspirasi masyarakat adalah Denius T. Uopmabin, S.Hi selaku Ketua DPRD, Lester Apintamon, Amd.Sos , selaku Wakil Ketua I , dan masing-masing anggota, Coswin Philip, S.IP, Demas Lepki, S.Sos, dan Paulus Kri.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang , Lester Apintamon, Amd.Sos saat di temui media ini di Jayapura Jumat (2/4) kemarin mengatakan, kunjungan kerja sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang ke Distrik Aboy Kampung Luban disambut dengan baik oleh kepala Kampung, Kepala Suku dan masyarakat. Dalam pertemuan tatap muka masyarakat bersama anggota DPRD, banyak sekali masukan dan harapan dari masyarakat setempat.
“Kami DPRD secara langsung turun ketemu dan dengar langsung dari masyarakat Kampung Luban, apa yang menjadi keinginan atau aspirasi masyarakat di kampung itu. Dari pertemuan tersebut masyarakat serahkan 10 poin aspirasi kepada kami Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang, dan ini menjadi tanggungjawab kami sebagai pemerintah yaitu eksekutif dan legislatif untuk nanti menjawab aspirasi masyarakat tersebut,”harap Lester.
Lebih jauh Lester Apintamon menyebutkan bahwa, apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat Kampung Luban ini sangat penting, karena di daerah ini cukup terisolir oleh karena itu kedepam harus menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah.
“ kami Legislatif harapkan kepada eksekutuf, bahwa apapun aspirasi yang dewan bawa ini, itu betul dari masyarakat, Jadi tolong Bupati, Wakil bupati dan SKPD, untuk memperhatikan beberapa aspirasi dari masyarakat hasil kunjungan kerja Dewan, karena itu DPRD suda turun dan lihat, dengar sendiri dari masyarakat di Kampung, dan kekurangan itu yang kami DPR bawa pulang untuk segera di bahas dan ditetapkan dalam sidang,”pungkasnya.
Dalam keterangannya kemarin Lester mengakui bahwa selama ini DPRD turun langsung ambil Aspirasi masyarakat di Kampung-Kampung untuk bisa di akomodir oleh pemerintah daerah, namun sayang tidak seperti itu , semua aspirasi tidak pernah di akomodir dan sekarang suda ketahuan siapa oknum yang sedang bermain. Oleh sebab itu kedepan kami harap tidak terulang lagi pada pemerintahan bupati dan wakil bupati yang baru memimpin ini.
“Aspirasi masyarakat melalu Dewan di setiap Kunker atau Reses tidak pernah diakomodir baik melalu Sidang APBD Induk maupun APBD Perubahan, dan ini suda terjadi kesekian kali kami lalui. Dan ini suda ketahuan bahwa selama ini SKPD tidak pernah kerja, artinya tidak pernah akomodir aspirasi masyarakat dari 34 Distrik dan 277 Kampung melalui Dewan ini tidak pernah di akomodir,”bebernya panjang lebar.
Oleh karena itu, Lester dengan tegas menyatakan bahwa mulai dari sekarang pemerintahan baru ini, legislative sendiri akan melakukan pengawasan langsung ke sertiap SKPD yang ada. “kami legislative kali ini akan keluar masuk di Dinas Badan, kami akan terus cek apakah aspirasi dari masyarakat diakomodir atau tidak, ini tujuannya adalah untuk membantu bapak bupati dan wakil bupati untuk mewujudkan visi misinya,
“oleh sebab itu, kami berhara pemerintahan yang baru dan kunjungan DPRD pertama kali ke masyarakat di tahun 2021 ini benar-benar berkerja sesuai dengan aspirasi masyarakat di Kampung, jangan lagi mengulang cara-cara lama yaitu Copy Paste program dan segala macam yang tidak sesuai dengan keadaan riil di masyarakat.
APBD Pegunungan Bintang ini milik masyarakat , bukan untuk kepentingan siapa-siapa, oleh karena itu kami harap ada terjadi perubahan. “semoga pemerintahan yang baru, dan ini kunjungan awal di 2021 in, bisa terakomodir dalam perencaanan,”harap Lester.
Lester mengajak semua pihak untuk bekerja sesuai dengan kenyataan di lapangan, artinya aspirasi atau kebutuhan masyarakat di setiap kampong-kampung itu yang harus dikerjakan sehingga pembangunan itu benar-benar nampak dan dirasakan oleh masyarakat.
Sebab kalau tidak, maka pekerjaan yang dilakukan tidak tepat sasaran alias gagal, dan biasanya Bupati atau wakil bupati yang sisalahkan, atau DPR juga disalahkan,.
Oleh sebab itu sekali lagi saya sangat berharap kepada Pimpinan SKPD agar benar-benar bisa menterjemahkan visi misi bupati dan wakil bupati saat ini. “kerjakan apa yang bisa dikerjakan sehingga waktu yang ada ni tidak sia-sia.
Dengan Pemerintahan yang baru maka, DPRD juga mengambil sikap yang baru untuk membantu bapak bupati dan wakil bupati bagaiman menciptakan pelayanan yang baik kepada masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kesepeluh Aspirasi masyarakat Distrik Aboy Kampung Luban tersebut diserahkan langsung oleh kepala Kampung LubanYakomina Bera kepada Ketua DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang Denius T. Uopmabin, SH, disaksikan oleh wakil Ketua I Lester Apintamon, dan ketiga anggota DPRD lainnya beserta seluruh masyarakat Kampung Luban Distrik Aboy.
Diketahui bahwa Sepuluh aspirasi masyarakat Kampung Luban terdiri dari Pertama; Masyarakat Kampung Luban meminta Pemekaran Calon Distrik Luban dari Distrik Aboy, Pemekaran 10 Calon Kampung, masing-masing Kampung Bapeng, Kampung Dakru, Kampung Tanor, Kampung Kapri, Kampung Suleng, Kampung Kremais, Kampung Muter, Kampung Ngebal, Kampung Dekerban danKampung Pirwe. Kedua; Masyarakat Mengininkan adanya Perumahan Sosial (layak Huni), Ketiga; Masyarakat meminta adanya peneranganListrik/Lampu, Empat; Air Bersih, Lima; Mesin Motor Jonson, Enam; Dermaga di Lima tempat, Tujuh; Lapangan Terbang di Calon Kampung Kapri, Delapan; Mohon di Perhatikan Untuk Meluluskan Tes CPNS dari Distrik Aboy, Sembilan; Jaringan Telomsel, Sepulih; Gedung Sekolah 6 kelas baru.
DPRD berharap dari 10 aspirasi dari masyarakat Kampung Luban menjadi perhatian bersama, paling tidak dari sepuluh ini ada beberapa yang bisa dijawab, termasuk di kampung-kampung yang lain dimana tempat teman-teman DPRD lain melakukan reses atau kunjungan kerja yang sama. Semua ini tujuannya satu yaitu bagai mana mewujudkan visi dan misi bupati dan wakil bupati yang baru, yaitu meningkatkan pelayanan yang baik kepada seluruh masyakat Kabupaten Pegunungan Bintang.(Napi Zes)