JAYAPURA.TABLOID PAPUA BARU.COM,- LSP-PDN Provinsi Papua merupakan lembaga sertifikasi kompetensi wajib merekam para pejabat yang mau menduduki jabatan – jabatan tertentu, baik jabatan struktural maupun fungsional di Provinsi Papua dan merekam jejak jabatan, integritas dan penilaian uji kompetensi melalui pusat penilitian (Assesment Center) atau metode penilian lainnya. Harapan reformer semoga LSP-PDN bagi lentera yang memberi penerangan ditempat kegelapan, biarlah hati para pejabat diterangi. Amin…Hanya hormat dan kemuliaan bagi Elohim.
Anthony Mirin Ketua PKN II angkatan XXV yang juga selaku Sekretaris BPSDM Provinsi Papua kepada media mengatakan kenapa kami gunakan Lab Microlab farkinya karena Laboratorium tersebut telah memiliki Standarlisasi ISO dari lembaga sertifikasi kesehatan RI serta didukung dengan tenaga analis yang miliki STR maupun SIP dan Lab tersebut merupakan mitra kerjanya kami di BPSDM Papua.
Lanjutnya, didalam pelaksanaan PKN II ini juga ada program ijin bermalam bagi peserta diklat yang bepergian kerumahnya masing – masing kemudian ketika mereka balik ke kampus peserta diwajibkan swab antigen tapi tidak dari luar kampus namun harus di lakukan dalam lingkungan BPSDM, perlu diketahui juga bahwa kita lakukan swab ini kan masih dalam situasi pandemi covid 19 jadi protokol kesehatan perlu dilaksanakan inikan aturan pemerintah, ujar Mirin.
Peserta diklat yang hadir ini dari 29 kabupaten kota di Provinsi Papua dan Papua Barat terdiri dari 11 orang pimpinan dari Provinsi dan 29 pimpinan daerah plus 3 pimpinan Papua Barat jumlahnya 43 peserta, selama kurang lebih 4 bulan mulai dari 31 agustus sampai 10 desember 2021 yang juga berakhirnya kegiatan tersebut, ya disini kami bersyukur karna selama pembinaan pelatihan kami dibimbing tidak seperti PIM – PIM sebelumnya, karena negara sendiri sedang berupaya bagi ASN tampil sebagai Inifator dengan berinovasi maupun berkarya demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, sahutnya.
Dari hal – hal inilah yang kami belajar dan luar biasa semangat dari semua peserta dalam mengikuti pendiklatan ini dengan baik dan hasil akhir atau laporan dari kegiatan ini peserta harus dapat berinovasi atau berkarya melakukan hal yang baru bisa membawa manfaat dan menolong rakyat serta membangun bangsa, hasil ini mereka paparkan lewat pameran LAN RI melalui buklet video dan majalah maupun infografis, pungkas Anthony.
Hasil pameran tersebut tidak dinilai tetang siapa yang juara melainkan bagaimana kemampuan seorang pemimpin dapat memenets organisasi secara baik, hal ini sangat menarik sekali karena yang datang semua orang lapang dari berbagai daerah di Provinsi Papua dan mereka juga sebagai pimpinan OPD di setiap daerahnya masing – masing dan inovasi yang disajikan sangat menarik serta unik dipaparkan melalui judul – judul perubahan dalam sebuah gagasan yang disajikan melalui pendiklatan yang berlangsung selama 60 hari ini dinamakan on campus dan off campus
Kalau on campus disini dalam satu bulan mereka kembali melakukan aksi perubahan yang mana telah diprogram melalui ujian sebagai rancangan aksi perubahan yang mereka tidak disini namun mereka juga dituntut untuk dapat mewujud nyatakan karya mereka kepada masyarakat didaerahnya masing – masing, tandasnya.
Harapanya semoga bukan hanya mengejar pendidikan disini namun kembali dapat merealisasikan semuanya, akan itu yang namanya mainstonenya artinya tahapan – tahapan yang di jadwalkan dari awal sampai tahapan berikutnya sehingga mereka dapat melanjutkan mainstone yang tidak masuk didalam sini namun berkelanjutan di lapangan, tutupnya.***