WAROPEN.tabloidpapuabaru.com,- Sekertaris Gereja Pentakosta Jemaat Ebenhaezer Waren Kabupaten Waropen, Yusuf Imbiri mengatakan bahwa sebagai umat beragama merasa bersyukur kepada Tuhan karena, lewat momen pesta Iman Sidang Sinode GKI Di Tanah Papua yang digelar di Kabupaten Waropen (18-24) ini, khusus Gereja Pentakosta bisa terlibat langsung menyiapkan berkat jamuan kasih.
Sidang Sinode Ke-XVIII Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua yang berlangsung di Kabupaten Waropen 18-24 Juli 2022, mendatangkan ciri khas hal kasih antar dedominasi gereja yang sangat erat dan kuat dalam pelayanan jamuan kasih bagi semua peserta yang datang ke negeri seribu bakau tersebut.
“Kami Jemaat Ebenhaezer Pentakosta rasa bahwa lewat momen penting ini kami pun diberkati. Secara manusia lahirya kami merasa cape tapi lewat kegiatan ini kami diberkati dan banyak hal yang Tuhan kerjakan diluar dugaan kami,” ujar Imbiri kepada media online ini Jumat, (22/07/2022).
Kegiatan besar seperti ini kami terlibat merupakan suatu hal yang jemaat kami rindukan adalah untuk nama Tuhan di puji dan dimuliakan dan itu niat kami, kemudian disisi gereja kami rindu untuk dapat mengangkat nama baik gereja dan pertama mengangkat nama baik Gereja Kristen Injili diTanah Papua serta nama baik Kabupaten Waropen.
Apa yang kami sediakan untuk para peserta dan simpatisan yang datang dari semua Klasis yanga ada di Papua dan Papua Barat ini merupakan jamuan kasih dan berkat bagi kami. Seperti apa yang sudah kita paparkan lewat baliho didepan,”Gereja Pentakosta Jemaat Ebenhaezer rindu menjadi berkat bagi banyak orang,”
“Jemaat kami juga sudah sepakat bicara untuk siapa saja yang datang ke Waropen kami layani dan kapan lagi kami mau buat hal ini dan momen ini merupakan momen terbaik agar bisa menjadi berkat untuk saudara-saudara yang datang dari semua pelosok tanah papua ke Kabupaten Waropen,” ungkapnya.
Sijelaskannya lebih kurang lima hari berjalan banyak hal diluar dugaan kami secara manusia kami sibuk tetap kami percaya bahwa Tuhan tambahkan kekauatan extra khusus buat jemaat kami.
“Kami buat jamuan kasih ini tidak memiliki motivasi lain tetapi kerinduan kami untuk nama Tuhan dimuliakan diatas tanah papua. Ini berkat sukacita lewat jamuan kasih dan kami yakin dan percaya bahwa Tuhan akan senantiasa menjaga orang papua dan tanah papua lewat Injil yang merupakan kekuatan Allah bagi kita dan kami rasa ini sangat baik,” tuturnya. (*)