“Pendiri Taman Baca Evata, Kampung Sereh, Ungkap Perjalanan dan Kebutuhan Penting untuk Masa Depan Anak Papua”
SENTANI | Tabloidpapuabaru.com – Taman Baca Efata di Kampung Sereh mendapat kunjungan resmi dari Komandan Lanud Silas Papare Jayapura, Marsma TNI Indan Gumilang Buldansyah, S.Sos.
Danlanud disambut meriah oleh anak-anak Taman Baca Efata bersama para guru dan pengelola.
Dalam sambutannya, Danlanud menyampaikan apresiasi yang tinggi atas upaya, usaha, dan kerja keras yang dilakukan oleh pendiri serta guru-guru, meskipun dengan keterbatasan fasilitas yang ada.
“Danlanud juga memberikan ratusan buku bacaan untuk anak-anak. Selain itu, ia mengajak anak-anak untuk melihat dari dekat pesawat Hercules,” kata Gumilang, Sabtu (26/10/2024).
“Dalam kunjungan tersebut, hadir Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Kaur Keuangan yang mewakili Kepala Kampung Sereh, Ketua RW 5, pengurus serta guru-guru rumah baca, dan warga sekitar.”
Elisabeth Oyaitouw, pendiri Taman Baca Evata, membagikan perjalanan taman baca yang telah berdiri sejak tahun 2020. Hingga saat ini, Taman Baca Evata telah melayani masyarakat selama lebih dari lima tahun dan terus berkembang sebagai pusat literasi di Kampung Sereh. Dengan 200 anak sebagai peserta didik, taman baca ini didukung oleh 20 tenaga pengajar dan 60 relawan yang berkomitmen untuk mengajar.
Elisabeth menjelaskan bahwa Taman Baca Evata tidak hanya menyediakan bacaan, tetapi juga menawarkan beragam program pembelajaran untuk memperluas wawasan anak-anak. “Kami memiliki program literasi dasar untuk anak usia dini, literasi lingkungan, bahasa Inggris, pendidikan matematika, komputer, kesehatan, dan seni budaya,” jelas Elisabeth. Ia berharap dengan program-program ini, anak-anak Kampung Sereh akan memiliki akses yang lebih dekat terhadap bahan bacaan, serta mampu berkembang menjadi generasi yang cerdas dan kompetitif.
Saat ditanya tentang kebutuhan utama taman baca ini, Elisabeth menekankan pentingnya fasilitas yang memadai. “Yang paling kami butuhkan adalah bangunan khusus untuk taman baca ini, sehingga anak-anak dapat belajar dengan nyaman di ruang yang luas, dilengkapi buku-buku yang mereka butuhkan,” ujar Elisabeth. Selain itu, Taman Baca Evata masih membutuhkan tambahan buku bacaan dan tenaga pengajar. Ia berharap ke depannya akan ada lebih banyak pihak yang bersedia menyumbang buku dan membantu memenuhi kebutuhan ini.
Elisabeth juga menyinggung mengenai inisiatif para guru yang secara mandiri memberikan makanan sehat bagi anak-anak di taman baca setiap bulan. “Sejak tahun 2020, kami berinisiatif menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak, dan baru-baru ini kami menerima bantuan dari pemerintah kampung untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, termasuk membantu honor guru-guru,” ungkapnya.
Dengan semangat para pengajar dan dukungan masyarakat, Elisabeth optimis bahwa Taman Baca Evata akan terus menjadi sarana penting dalam mengembangkan potensi anak-anak di Kampung Sere.
Setelah kunjungan selesai, Danlanud berpose bersama anak-anak taman baca, didampingi oleh pengurus rumah baca serta Kaur Kesra dan keuangan Kampung Sereh. Acara dilanjutkan dengan menari bersama sebelum akhirnya Danlanud berpamitan untuk pulang. (DanTop)