JAYAPURA.TABLOID PAPUA BARU.COM,- Setelah hampir dua tahun mengahabiskan waktu TC (latihan) diluar Papua yaitu di Manahan Solo dan Jakarta, MX Sudirman Senayan, akhirnya Tim Panjat Tebing PON XX Papua kembali ke Papua dan langsung BERHOMBASE di Timika.
Manager Tim Panjat Tebing PON XX Papua, Sarlotha Tandirerung kepada Media ini via handpon selulernya Senin (13/09) mengungkapkan, selama dua tahun lamanya melakukan latihan atau TC di luat Papua yakni satu tahun TC di Manahan Solo dan satu tahun di Jakarta, MX Sudurman di Jawa dan Semarang.
Sarlotha Tandirerung mengatakan atlet panjat tebing Papua siap untuk tampil di PON XX tahun 2021.
“Nah selama kita (pelatihan,red) di Jawa, kita mengikuti beberapa kompetisi, yang pertama kami sempat ikut di Semarang, (kejuaraan) Asian Championship, dimana atlet Papua mendapat medali perak,”ungkapnya.
Dikatakan, selanjutnya atlet panjat tebing Papua juga mengikuti Kejuaraan Nasional Olahraga Panjat Tebing Infantery Day 2019 yang diselenggarakan di Wall Climbing Pussenif Kodiklatad, dimana pihaknya mendapat satu medali emas serta satu medali perak.
“ Terus kita ikut di November, kita ikut simulasi antara Papua, Bogor sama DKI, juga ada atlet Pelatnas itu yang (atlet) putri juara satu, kemudian Mini Competisi Panjat Tebing di Bali, dimana kita sesama atlet PON, Papua juara umum dengan koleksi 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu,”katanya.
Lanjut Tandirerung, selama masa pandemi, atlet panjat tebing Papua lebih banyak melakukan sparing atau simulasi, hingga Tim Panjat Tebing PON XX Papua kembali ke Papua pada 21 Agustus lalu, setelah melaksanakan pemusatan latihan di pulau Jawa selama 2 tahun.
“Venue yang kita gunakan adalah Sport Climb Venue Mimika (Jalan Poros SP 5 Mimika,red),”lanjutnya.
Dirinya menyebutkan untuk latihan perdana sudah dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus lalu, dimana pihaknya memang menurunkan atlet panjat tebing untuk mengikuti 16 nomor yang dipertandingkan.”Semua nomor kita ikut, total atlet panjat tebing ada 13 atlet, dimana 8 atlet putra dan 5 atlet putri,”sebutnya.
Menyoal peralatan, Tandirerung kembali menjelaskan bahwa hingga saat ini peralatan yang digunakan oleh tim panjat tebing Papua sudah memadai, dimana peralatan yang digunakan selama masa pelatihan terpusat, juga dibawa pulang untuk digunakan, selain mendapat dukungan peralatan dari Sub PB PON Mimika sendiri.
“Untuk peralatan pertandingan semua barang sudah ada di gudang venue, untuk serah terima dari Kementerian Pemuda dan Olahraga juga sudah dilaksanakan,”jelasnya.
Dalam rangka memaksimalkan kesiapan, tim Panjat Tebing Papua PON XX bakal mengikuti bimbinngan teknis yang dilaksanakan pada 18-19 September, sedangkan pada tanggal 20 September bakal dilaksanakan tes event sebelum turun dalam PON XX tahun 2021.
“Untuk kesiapan atlet sendiri, memang anak-anak dalam beberapa waktu ini penyesuaian dengan cuaca, (sehingga) dua orang atlet terserang malaria, karena perubahan cuaca, setelah 2 tahun berlatih di luar, kita kembali, kita harus penyesuaian cuaca,”bebernya.
Tim Panjat Tebing PON XX Papua juga menjadi tim pertama yang tiba di Kabupaten Mimika, selain penyesuaian cuaca, para atlet juga diharapkan dapat menguasai arena sebelum bertarung dalam PON nantinya.
“Tim sendiri terdiri dari 10 orang, terdiri dari 3 orang, asisten rock climbing 2 orang, asisten pelatih 2 orang, official 2 orang,”katanya lagi.
Akomodasi yang diberikan kepada tim Panjat Tebing PON XX Papua juga sangat menbantu baik untuk akomodasi tempat tinggal maupun untuk kendaraan yang mana tim difasilitasi satu unit bus dan juga mobil. Hal ini tentu mempertegas keyakinan dari para atlet untuk siap lahir dan bathin menuju PON XX tahun 2021.
Ditambahkan untuk target dalam PON XX , Tim Panjat Tebing PON XX Papua menargetkan 2 medali emas, meskipun tidak muluk-muluk, tim tetap komitmen untuk menggerakan seluruh atlet untuk memberikan yang terbaik bagi provinsi paling timur Indonesia ini.
“Harapan kami, mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Mimika secara khusus maupun Provinsi Papua secara umum untuk mendukung penuh, (sehingga) atlet panjat tebing semua dalam kondisi sehat-sehat dan boleh tampil maksimal serta memberikan yang terbaik bagi Papua,”pungkasnya. (Redaksi)**