MANOKWARI.PapuaBaru.Com,- Guna menyiapkan Sumber Daya Manusia yang unggul sesuai dengan Visi Bupati Usman G. Wanimbo,SE,M.Si dan Wakil Bupati Dinus Wanimbo,SH,M.H yaitu terwujudnya Kabupaten Tolikara yang unggul, maju dan mandiri dibutuhkan dukungan dan kerja keras dari semua pihak.
Daerah Tolikara pada khususnya dan Papua pada umumnya bisa menjadi maju sejajar dengan daerah lain, memang perluh membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul. Generasi muda atau disebut juga Pemuda merupakan agen perubahan dan asset daerah bahkan bangsa. Karena itu, Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo,SE,M.Si menyiapkan Sumber Daya manusia SDM selain melalui 100 Hari Pertama Kehidupan (HPK), juga menbantu dana mahasiswa studi langkah dan dana tugas akhir dan pemodokan kontrakan di seluruh Nusantara. Sejak awal Pemkab Tolikara juga telah dan terus menyiapkan asrama mahasiswa di beberapa kota studi salah satunya pembagunan asrama mahasiswa dalam tahun ini 2021 di kota studi manokwari Papua Barat.
Hal itu ditegaskan Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo,SE,M.Si diwakili Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Tolikara Mufli musaad,S.Sos usai Pengurusan surat akta notaris pertanahan di kantor notaris Purwanto,SH,M.H,Kn di jalan Esau sesa kota Manokwari Papua Barat Kamis,27/10/2021 kemarin.
Bupati Tolikara Usman G. wanimbo,SE,M.Si diwakili Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda Tolikara Mufli Musaad,S.Sos mengatakan proses pembebasan lahan pembangunan asrama mahasiswa/i Tolikara di kota Studi manokwari Papua Barat yaitu di Kampung kelurahan Amban Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari diawali dengan proses surat Pelepasan adat,dilanjutkan dengan surat akta notaris melalui notaris Purwanto,SH,M.Kn di jalan Esau Sesa. Kesepakatan luas lahan berubah dari negosiasi awal antara Bapak Bupati Usman G. Wanimbo,SE,M.Si dengan Pemilik lahan Teresya adolvina madacan di manokwari pada awal Februari 2021 sehingga Pemerintah Kabupaten Tolikara telah menganggarkan dana sebesar 3 Milyar dibayar lunas. Namun dengan adanya penambahan lahan sehingga nilai pembayaran tanah menambah 500 juta dan perubahan nilai ini telah tertuang dalam surat pelepasan tanah adat,dan surat akta notaris. Dana tambahan pembayaran tanah sekira 500 juta dianggarkan tahun depan untuk pelunasan,menurut rencana Pemerintah Tolikara pembagunan asrama di mulai tahun anggaran 2022.
“hasil negosiasi Pemerintah Tolikara melalui Dinas Perumahan dan Pertanahan bahwa ada penambahan ukuran tanah sehingga kita harus anggarkan dana tambahan sekira 500 juta,dan sisa pelunasan akan diselesaikan tahun 2022”. Ujar Ketua Bappeda Mufli musaad.
Ketua Bappeda Mufli Musaad,S.Sos menambahkan untuk mendirikan suatu bangunan permanen tentu memenuhi administrasi yang lengkap. Karena itu proses awal sudah dilakukan dengan surat pelepasan adat,dan surat akta notaris pertanahan,setelah itu akan diurus sertifikat untuk selanjutnya memperoleh Ijin Mendirikan Bangunan IMB. Pemkab Tolikara melalui Dinas perumahan dan Pertanahan akan mengurus dokumen itu,apabila semua dokumen lengkap dalam tahun 2021 ini,maka tahun 2022 Pemkab Tolikara siap menganggarkan dan membangun.
“kita percepat pengurusan administrasi jual beli tanah hingga diterbitkan Ijin Mendirikan Bangunan karena Bupati usman wanimbo berkomitmen asrama mahasiswa ini tuntas dibagun pada tahun 2022”. PintaNya.
Sementara itu kepala Dinas Pekerjaan Umum Tolikara Asri rante tasak,ST,M.T mengakui dirinya mendatangi kota manokwari bersama tim pembebasan lahan pembagunan asrama,guna meninjau langsung lahan yang disiapkan selain menyaksikan proses administrasi pembebasan lahan. Karena hasil tinjauan ini menjadi acuan untuk mendesain bagunan tentu dikolaborasikan dengan kearifan lokal suku Dani di Tolikara dikawinkan dengan budaya suku mandacan di manokwari. Sesuai hasil tinjauan lokasi selain bagun asrama tentu dilengkapi dengan fasilitas lain seperti tempat olahraga,gedung serba guna,dan ruang pelatihan dan disesuaikan dengan kebutuhan.
“model bangunan disesuaikan dengan ormen – ormen dan budaya kearifan lokal suku dani atau budaya lokal manokwari tentu dibahas bersama”. Kata Kadis Pu Asri rante tasak.
Pembuat Akta Notaris Pertanahan Purwanto,SH,M.Kn menjelaskan kepastian hukum antara Pemkab Tolikara sebagai pihak kedua dengan Pemilik Hak Ulayat sebagai pihak pertama telah terjadi peningkatan jual beli. Akta jual beli akan diterbitkan setelah pelunasan sisa harga tanah,apabila Pemkab Tolikara masih mempercayakan,maka pihaknya siap membantu hingga diterbitkan sertifikat atas nama Pemkab Tolikara.
”saya mengapresiasi Pemkab Tolikara karena mempercayakan saya untuk membantu proses surat akta notaris dan pengurusan surat lain dengan senag hati membantunya”. Pinta notaris Purwanto.
Hal senada ditegaskan Kepala dinas Perumahan dan Pertanahan Tolikara Imanuel gurik,SE,M.Div bahwa lokasi atau lahan seluas 100 kali 127 meter persegi telah menjadi milik Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk bagun asrama putra dan putri Tolikara kota studi manokwari. Menurut rencana Bapak Bupati Usman G. Wanimbo,SE,M.Si yang meletakkan batu pertama bertanda dimulainya proses pembagunan asrama,namun beliau belum bisa hadir karena ada urusan penting yang tidak bisa diwakilkan sehingga beliau batal datang ke kota manokwari bersama tim.
“Bapak Bupati Usman G. Wanimbo pesan melalui handpone (hp) seluler bahwa dalam waktu dekat akan datang ke kota manokwari untuk meletakkan batu pertama dimulainya proses pembangunan asrama”. Kata Kepala Dinas Imanuel Gurik.
Dikatakannya dalam tahun ini 2021 Pemkab Tolikara sedang membangun asrama mahasiswa di kota Manado,dan tahun depan 2022 Pemkab Tolikara mulai bagun asrama di kota Manokwari. Tanah seluas 100 kali 127 meter persegi ini dengan harga permeter yang disepakati antara pemilik hak ulayat dengan Pemkab Tolikara adalah 350 ribu dikalikan 12 ribu 7 ratus meter mencapai harga 3 Milyar 500 juta Rupiah. Dan sisa senilai 500 juta dibayarkan tahun depan 2022.
“mohon dukungan doa dari semua pihak terutama mahasiswa kota studi Manokwari,mari kita sukseskan pembagunan asrama mahasiswa kota studi Manokwari”. imbuhNya (Diskominfo Tolikara)*