SENTANI.PB,- Salah satu tujuan pembangunaan Pemerintah daerah kabupaten Jayapura adalah menguatkan kapasasitas Lembaga Adat yang ada di tiap kampong, sebagai mitra dalam membangun daerah, sessuai denggan thema besar yang diusung yakni Kebangkitan Adat, dimana adat kuat, ekonomi meninggakat, jati diri terjaga.
Untuk mewujudkan itu pemerintah daerah Kabupaten Jayapura pada masa pandemic covid19 melaksanakan ibadah pada setiap hari senin sebagai pengganti apel senin pagi. Pemerintah merancang ibadah tersebut dengan nuansa adat dan budaya yang ada di tanah tabi. Misalnya saja dalam puji pujian sampai khotbah semua dibawakan dalam bahasa suku Sentani. Selanjutnya pada senin mendatang ibadah berikutnya liturgi menggunakan bahasa Kemtuk dan seterusnya sesuai dengan suku-suku yang ada di Tabi.
Pada pecan lalu Ibdah kontekstual liturgi mengunakan bahasa Sentani, denggan thema “Datanglah Kerjaan Mu” dengan pembawa liturgi pendeta Robby Depondoye,ST. Sementara pelayan firman Tuhan disampaikan oleh Ketua klasis Sentani, Lince Wanma/walli S.Th.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw dan semua pemimpin satuan perangkat daerah di lingkup pemerithan kabupaten Jayapura turut ambil bagian dalam ibdah tersebut.
Dalam sambutan bupati jayapura mengatakan, salah satu program pemerinta adalah meningkatkan kemandirian adat denggan melakasanakan pembangun berdasarkan jati diri adat dan budaya dan itu sejalan denggan roh otonomi khusus bagi Papua.
“Ibadah hari ini dan ibadah berikut nya bisa menampilkan semua bahasa dari tiap suku yang ada di tanah tabi, khusus di kabupaten Jayapura,” ujar orang nomor satu di kabupaten Jayapura itu.
Hal itu akan terus dilakukan sehinggam motto kabupaten Jayapura dapat terwujut yakni ..khenambai umbay “satu utuh ceria berkarya membangun negri khenambai umbay onomi reimay.(kominfo kab. Jayapura)**