BIAK.tabloidpapuabaru.com,- Bermodalkan semangat, kemauan dan kerja keras, maka Steve Korwa putra asli Kampung Sorido Kabupaten Biak Numfor dengan tekun dan sabar menggeluti usaha/bisnis produksi Kapur Sirih.
Steve Korwa menceritakan kepada media Online ini pada 24 Juni 2023, bahwa, Bisnis Kapur tersebut dirintisnya sejak tahun 2010 dan berlokasi di Kampung Sorido Biak, sampai saat ini masih berjalan.
Ia mengaku bisnis Kapur sirih atau kapur makan pinang tersebut sangat menjanjikan namun masih terkendala dengan tarif atau biaya pengiriman yang di patok oleh pihak pelni sebesar Rp.25.000/ karung.
” ya jadi usaha khusus Kapur untuk makan pinang ini kami jalankan sudah lama diatas 10 tahun, Prosesnyapun membutuhkan waktu lama, sehingga jarang sekali usaha ini dilakukan oleh semua orang, karena itu pertama membutuhkan kesabaran, waktu , tenaga, bahan baku yang diperlukan kemudian proses pengolahannya yang cukup lama” Ungkap Steve.
Ia menjelaskan proses pembuatan kapur makan pinang itu, pertama Kulit kerang laut yang sudah dikumpulkan kemudian dikeringkan lalu dibakar lewat tungku api khusus yang telah di siapkan dengan potongan kayu besi.
Untuk mendapatkan hasil yang baik biasanya membutuhkan waktu kerja 2 minggu dengan jumlah karung yang di hasilkan tergantung bahan bakunya.
” misalny 100 karung kerang laut yg di bakar hasilnya jadi kapur 100 karung, “ungkapnya.
Untuk penjualannya sendiri, selama ini dijual di Biak dan di jual ke Jayapura, serta beberapa daerah di Papua dengan harga per karung Rp.200 ribu.
Ia akui hasil dari usaha/produksi kapur yang dilakukan bersama keluarganya, selama ini digunakan untuk kebutuhan keluarga dan juga membantu sesama.
Saat ditanya kendala apa yang dialami selama menekuni bisnis produksi kapur tersebut ? Stev menyebutkan kendala yang dihadapi adalah pertama masalah modal, yang kedua ; biaya pengiriman ke Jayapura yang cukup mahal.
Selain itu, belum ada perhatian dari pemerintah Kampung dan juga Pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor.
MINTA PERHATIAN PEMERINTAH
Untuk itu, ia berharap kedepan ada perhatian dari pemerintah daerah untuk meningkatkan usahanya.
” saran saya Pemda dan DPRD tolong buatkan perda tentang usaha-usaha lokal orang Biak, termasuk usaha Kapur sirih atau kapur untuk makan pinang yang kami tekuni saat ini,” harapnya.
Diakhir wawancara, Putra Biak ini menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah kabupaten Biak Numfor atas keseriusan bapak Bupati Hery Ario Naap yang saat ini fokus dan konsen terhadap, peningkatan ekonomi masyarakat Biak Numfor.
” konsen pemerintah daerah kabupaten Biak Numfor saat ini boleh dikatakan cukup baik, dengan menghidupakan semuan sektor ekonomi, UMKM, seperti pemberdayaan ayam petelur, bagi kelompok anak-anak Biak, kemudian ekspor hasil pertanian, ikan laut, semua itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Biak.
Untuk itu kami sangat berharap adanya dukungan dan suport dari pemerintah untuk melancarkan serta menghidupkan usaha atau produksi kapur yang selama ini kami lakukan,” tutup stev.**