JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Provinsi Papua menggelar sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dan penandatanganan nota kesepahaman atau kerja sama dengan tujuh perguruan tinggi di Provinsi Papua, yang berlangsung di salah satu hotel di Jayapura, Senin (27/11).
Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Hardin Halidin menyampaikan MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi perguran tinggi, dalam pengawasan Pemilu yang berlangsung secara serentak di tahun 2024 mendatang.
“Bawaslu Provinsi Papua saat ini dihadapkan pada masalah keterbatasan personal dan daya dukung pengawasan,” Pungkasnya
Ia menambahkan, Sehingga dengan adanya keterlibatan langsung dari akademisi di Kampus-Kampus di Provinsi Papua dalam melakukan pengawasan diharapkan mampu mengatasi masalah kekurangan sumber daya manusia dalam pelaksanaan pengawasan Pemilu.
“MoU ini dibangun untuk menyamakan persepsi bahwa keberhasilan lenyelnggaraan pemilu khususnya di Papua, merupakan tanggungjawab bersama,” Ujar Hardin.
Dikatakan secara aturan pengawasan pemilu merupakan kewenangan Bawaslu. Akan tetapi dalam pelaksansannya masih ditemukan banyaknya pelanggaran-pelanggaran Pemilu, baik yang dilakukan okh Peserta Permilu, simpatisan peserta Pemilu, maupun oleh penyelenggara Pemilu itu sendiri.
Oleh sebab itu partisipasi masyarakat, khususunya akademisi, sangatlah penting guna untuk memwujudkan pemilu yang bersih jujur dan adil.
“Kami harap dengan adanya MOU ini, maka semua PT yang telah mendandatangani nota kesepahaman, dapat mengembangkan sebuah kerjasama yang menitikberatkan peradaban demokrasi di Papua,” harapnya.
Sementara itu Rektor Uncen Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, selaku perkwalikan dari 7 PT yang ikut dalam penandatanganan MoU dengan Bawaslu menyampaikan dengan adanya MOU tersebut pihaknya akan turut terlibat dalam pengawasan pemilu.
“Sebagai lembaga yang independen, tentunya kita harus turut terlibat dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu, sehingga kami rasa apa yang dikonsepkan oleh Bawaslu Papua sangatlah bagus. Semoga melalui MoU ini, pemilu di Papua berjalan, secara bersih jujur dan adil,” pungkasnya. (*)