TEMINABUAN, SORONG SELATAN- PapuaBaru.Com,-Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021), lalu turut mendapat perhatian serius dari FKUB dan pemerintah Kabupaten Sorong Selatan ( Sorsel) langsung disikapi dengan digelarnya rapat bersama lintas agama, di ruang aula Kantor Kemenag Sorsel, Rabu (31/3/2021).
Tampak hadir dalam kegiatan yang digagas oleh Kepala Kantor Kementerian Agama( Kemenang) Sorsel dengan tema rukun itu indah terlihat Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama ( FKUB) Sorsel, Pdt.Derek Kalilago,Sth, ketua Majelis Ulama Indonesia Sorsel, Lukman Wugaje, Plh. Bupati Sorsel Dance Nauw, SP.M.Si Ketua Persekutuan Gereja-Gereja seTanah Papua (PGGP) Sorsel,Pdt. Timotius Sagisolo, S.Si.Th dan sejumlah tokoh lintas agama lainnya.
Ketua FKUB Sorsel, Pdt. Derek Kalilago,STh mengatakan situasi dan kondisi di kabupaten Sorong Selatan saat ini masih aman,nyaman dan rukun tentu tidak terlepas dari dukungan dari semua komponen umat beragama di kabupaten Sorsel.situasi dan kondisi ini tetap dijaga dan dipupuk dengan baik, agar terus tercipta situs dan kondisi yang aman.” Kalau situasi dan kondisi aman maka akan berdampak positif terhadap seluruh aspek kehidupan dan aspek pembangunan,” ujarnya.
Dikatakan Kalilago keragaman agama, budaya dan adat istiadat yang ada di kabupaten Sorsel itu sebagai potensi yang patut di jaga dan dikelola secara baik. Sembari mengingatkan pertemuan besama antar FKUB dengan pemerintah dan para tokoh agama tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama ini di sebarkan dan disosialisasikan kepada semua komponen masyarakat dan umat beragama yang ada di Sorong Selatan.
Senada disampaikan Kepala Kantor Kemenag Sorsel Drs. D.M. Syaranamual, M.Pd. Dikatakannya pertemuan bersama antara FKUB, Pemkab Sorsel dan para tokoh lintas agama itu menjadi cermin kepada semua pihak bahwa kehidupan kerukunan antar umat beragama di Sorsel ada dalam satu ikatan keluarga besar.
“meskipun kita berbeda agama,suku, adat istiadat namun kita semua hidup dalam kebhinekaan.saya berharap suasana yang kita sudah bagun dengan baik selama bertahun-tahun ini terus berlanjut dan kita jaga, bina dengan baik demi anak cucu kita,”ajaknya.
Ditempat yang sama Plh. Bupati Sorsel,Dance Nauw,SP.M.Si mengutarakan kalau peristiwa bom di depan pintu gereja katedral Makassar itu sudah disikapi oleh pemkab Sorsel. Dengan memberikan himbauan kepada semua komponen masyarakat dan umat beragama serta para tokoh untuk bersama- sama menjaga dan merawat situasi di sorsel yang selama ini sudah dibangun dengan baik,aman dan penuh toleransi.” biarlah peristiwa itu kita serahkan kepada pihak yang berwajib untuk menanganinya. Kami ajak semua komponen masyarakat, komponen umat beragama untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa tersebut,” himbaunya.(bk)