SENTANI, tabloidpapuabaru.com,- Ondofolo Kampung Sereh Yanto Khomlay Eluay menegaskan, siapapun yang membuat rusuh dan onar di Kabupaten Jayapura adalah musuh bersama.
Hal ini, katanya, menyikapi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Papua, khususnya di Kabupaten Jayapura. Selaku tokoh adat, dirinya telah berkomitmen agar wilayah adat yang ada di Kabupaten Jayapura harus tetap aman dan kondusif.
“Disini saya hanya ingin mempertegas saja, untuk menjaga situasi yang aman dan damai, serta kondusif di Kabupaten Jayapura itu kita harus sama-sama sepakati. Bahwa, siapapun dia yang membuat onar dan rusuh di Kabupaten Jayapura adalah musuh kita bersama,” kata Yanto Eluay kepada wartawan media online ini usai menghadiri Coffee Morning Kapolres Jayapura bersama Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan pimpinan Paguyuban, Jumat, 7 Oktober 2022 di Hotel Horison Sentani, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Terkait kegiatan coffee morning hari ini, juga sudah sinkron dengan komitmen kita dari tokoh-tokoh adat untuk menjaga wilayah adat kita di Kabupaten Jayapura tetap aman dan kondusif,” tambahnya dengan singkat.
Ondo Yanto sapaan akrabnya mengajak, kepada seluruh elemen masyarakat agar bersepakat dan berkomitmen, untuk menjaga wilayah Kabupaten Jayapura ini tetap aman dan kondusif.
“Sehubungan dengan keadaan kita hari ini, saya sebagai salah satu tokoh adat mengajak kepada kita semua untuk mari kita sama-sama sepakat dan komitmen untuk menjaga wilayah Kabupaten Jayapura ini agar tetap aman dan kondusif. Karena ada beberapa event yang akan diadakan di daerah ini yaitu, Kongres AMAN, HUT KMA dan FDS, kita sama-sama untuk menjaga agar situasi kamtibmas ini dapat berjalan dengan baik,” ucap Ondofolo Besar Sentani ini.
Dirinya juga mengharapkan, reaksi dari masyarakat tidak sampai menimbulkan situasi yang tidak kondusif di Kabupaten Jayapura.
“Hal-hal lain yang ingin kami sampaikan, terkait situasi Papua saat ini secara keseluruhan dalam kaitan dengan kasus pak Gubernur Papua (Lukas Enembe) itu, kami harap dengan adanya reaksi masyarakat ini tidak sampai menimbulkan situasi yang tidak kondusif di Kabupaten Jayapura, ya namanya itu efek domino,” paparnya.
“Jadi, jangan sampai ada kejadian di Koya, terus banyaknya saudara-saudara kita juga sebagai pendukung maupun simpatisan dari pak Lukas Enembe yang berdomisli di Kabupaten Jayapura ini, kami harap tidak melakukan hal-hal yang berdampak pada terganggunya kamtibmas di daerah ini,” sambungnya.
Untuk itu, Ondo Yanto mengimbau kepada seluruh masyarakat agar patuh terhadap hukum dan mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh lembaga negara dalam hal ini KPK RI.
“Mari kita sama-sama menghargai dan juga menghormati penegakan hukum yang ada di negara kita, karena hukum adalah yang tertinggi dan di atas segala-galanya. Untuk itu, kami memberi apresiasi acara coffee morning yang diinisiasi oleh Polres Jayapura dalam hal ini bapa Kapolres Jayapura dengan mengundang tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan paguyuban, guna kita sama-sama menyikapi situasi kamtibmas di daerah ini,” pungkas Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Jayapura ini diakhir wawancaranya. (ewako)*