JAYAPURA.PapuaBaru.Com,- Ketua DPRD Kabupaten Jayapura Klemens Hamo,S.IP beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja untuk melihat langsung proses pembersihan aliran kali Jaifuri Danau Sentani Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura.
Pada kesempatan itu, ia memberikan apresiasi dan dukungan moril kepada tokoh pemuda, perempuan dan masyarakat di sekitar kampung Puay dan Yokiwa yang dengan sukarela gotong-royong membersihkan aliran kali Jaifuri.
“Kali Jaifuri harus diperhatikan secar rutin, karena itu dampaknya dirasakan oleh seluruh orang yang hidup di pinggiran danau Sentani dan juga kota Sentani maka, itu harus rutin dikerjakan. Oleh karena itu, muda-mudahan di tahun ini, kami DPRD juga ada dorong satu regulasi untuk perlindungan danau sentani dan seluruh kawasan, termasuk gunung sykloop. Kita harap itu menjadi salah satu acuan untuk kita terus melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik,”pungkas Klemens.
Lebi jauh dikatakan bahwa, untuk mengurus Kali Jaifuri memang suda saatnya pemerintah siapkan Tim khusus yang telah dibentuk, misalnya Satgas untuk menjaga kali Jaifuri dan Gunung Sycloop. “mau tidak mau harus dibentuk karena kita ada hidup di kota Sentani. Dan Kota Sentani menjadi Barometer dan Jantungnya Ibu Kota Provinsi Papua. Jadi semua harus serius untuk memperhatikan itu,”harapnya.
Dengan adanya Satgas pengawasan atau pembersihan maka harus berkelanjutan, tidak boleh hari ini kita kerja trus stop stop, lalu lanjut lagi. Harus ada orang-orang khusus yang suda mulai ditempatkan di kali Jaifuri, kalau boleh anak-anak di kampung sekitar yang kita berdayakan, harus digerakkan oleh pemerintah daerah. Potensi itu yang harus kita kembangkan tanpa kita cari orang dari luar,”ujar Hamo berharap.
Kedepan lanjut Ketua DPRD bahwa, pihaknya akan menggodok Peraturan daerah khusus untuk perlindungan lingkungan Danau Senatani dan Sycloop, ini akan dibicarajan Badan Pembentukan Peraturan Daerah di lembaga DPRD dan Pemerintah Daerah sehingga diharapkan menghasilkan satu regulasi yanmg akan diputuskan bersama demi kepentingan banyak orang. “ini penting sekali sehingga kami berharap ada sinergitas dan koevitas antara DPRD dan Pemerintah Daerah untuk duduk bersama-sama membahasnya,”harap Ketua DPRD Jayapura.
Diakhir wawancaranya via handphon seluernya Ketua DPRD Jayapura menyampaikan apresiasi kepada pemerintahn daerah, baik Bapak Bupati, ibu Sekda dan seluruh jajaran instansi terkait, atas kepeduliannya dan komitmen bersama-sama dalam melakukan pengawasan dan pembersihan kali Jaifuri dan sekitarnya.
“atas nama pribadi dan lembaga DPRD Kabupaten Jayapura, saya juga menyampaikan apresiasi kepada pemuda dan masyarakat di Kampung Puay dan Yokiwa atas kepedulian dan suka relanya untuk menjaga keli Jaifuri. Mereka ini adalah pekerja-pekerja kemanusiaan, dan mereka peduli dan menyiapkan segala fasilitas seadanya untuk bekerja. Kami sebagai DPRD akan terus memperhatikan mereka, karena mereka kerja untuk kepentingan banyak orang, kepentingan rakyat sehingga kedepan pemerintah harus support memberi dukungan,”pungkasnya.
Ketua Kelompok Kerja Pembersihan dan Penghijauan Daerah Aliran Kali Jaifury
Sementara itu ditempat terpisah Ketua Kelompok Kerja Pembersihan dan Penghijauan Daerah Aliran Kali Jaifuri (KKPP-Das), Renaldy David Tokoro, ST, menuturkan bahwa kelompok KKPP-Das adalah kelompok inisiatif masyarakat local yang mandiri bekerja apa yang ada pada dirinya. “ masyarakat lokal memulai kerja dengan kemandirian kami sendiri, dengan swadaya, dengan apa yang ada pada kami terlebih khusus alat dan bahan yang dipakai untuk kerja,”terang Tenaldy.
Dijelaskan kelompok pemuda dan masyarakat tersebut bekerja sejak tanggal 25 Februari 2021 dengan menyiapkan tempat sebagai base camp di daerah sekitar jembatan kali Jaifury. “kami tidak kerja sendiri tetapi kami merangkul semua pemuda di kampung. Jadi Anak-anak pemuda yang ada di kampung Puay dan Kampung Yokiwa semua dilibatkan termasuk orang tua dan peranakan puay.
Tujuan utama adalah danau Sentani memberi kehidupan bagi kehidupan banyak orang, dan merupakan satu sumber air yang bisa menjaga keseimbangan ekosistem yang ada didalamnya. Nah berkaitan beberapa waktu curah hujan dan iklim yang tinggi sehingga membuat ketakutan di seuruh danau Senatani, dikawatirkan peristiwa 2018 akan terulang, air naik dan meluap menimbulkan kerugian-kerugian serta harta benda bagi masyarakat yang hidup dipinggiran danau sentani.
Melihat kondisi itu membuat ada rasa gerakan peduli muncul dari kami anak-anak asli pemilik Danau Sentani untuk harus melakukan satu gerakan pembersihan aliran kali Jaifury. “ kami turun kerja kiri dan kanan bantaran sungai kali Jaifury, jadi sepanjang itu kami turun bersihkan hingga ujung dari kali jaifuri itu sekitar 30 km kedalam. Kami tidak sendiri bekerja tetapi dibantu oleh kelompok orang dari kampung-kampung terdekat yang juga merasa peduli terhadap danau Sentani sehingga bisa datang untuk kita bersama-sama bekerja. Para Ondoafi juga datang,”beber Renaldy.
Renaldy menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Jayapura, dimana kepedulian bapak bupati kepada para pemerhati Kali Jaifury dan masyarakat yang terlibat. “sambil kerja disana bapak Bupati terus control kerja-kerja kami beliau juga sempat sampaikan bahwa kenapa Tuhan titipkan Kali Jaifuri di Puay, karena pasti orang Puay bisa membantu menjaga keseimbangan danau Sentani,”pungkasnya.
Lebih jauh Renaldy D. Tokoro berharap kedepan ada perhatian serius dari pemerintah provinsi dan Kabupaten Jayapura, untuk menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan. Mengingat sementara ini masyarakat menggunakan peralatan seadanya untuk membersihkan aliran kali Jaifury.
“kerja-kerja kami akan berakhir setelah kami tanam pohon sekitar bahu kiri dan kanan kali Jaifury, Kami juga dibantu tanaman dari Dinas Kehutanan Provinsi Papua, yang sementara ini ada di persemayam. Ini tanaman produktif yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat seperi rambutan, matoa, sagu dan lainnya.
kerja-kerja ini sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak, karena yang ada saat ini adalah swadaya dari masyarakat. Ada yang punya sensor, parang, gergaji, perahu bot, ada yang beli bbm, ada yang menyiapkan makan dan minum, semua itu swadaya dari masyarakat,”harapnya.
Ia bersyukur karena beberapa waktu lalu bupati Jayapura dan rombongan bisa berkunjung melihat langsung. Kemudian bapak ketua DPRD Jayapura juga suda berkunjung, sehingga kedepan kami harapkan kali Jaifury ini akan dikelolah secara professional, terstruktur, rapi. Sehingga kerja-kerja ini tidak murni manual atau trasdisional, tetapi lebih terorganisir dengan baik.(napi )