JAYAPURA,TABLOIDPAPUABARU.COM,- Pengurus Koni Provinsi Papua Bidang Organisasi menggelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (MUSPROVLUB) untuk memilih Ketua baru Federasi Panjat Tebing Indonesia Provinsi Papua, berlangsung di Hotel Grand Talen Kota Jayapura, kamis (25/3) 2021.
Pengurus Koni Provinsi Papua Bidang Organisasi, George Kaiba saat ditemui media ini menjelaskan bahwa, Tujuan digelar Musprovlub khusus untuk federasi Panjat Tebing Indonesia Provinsi Papua adalah untuk mengganti ketua lama, karena selama ini tidak aktif bekerja, sementara para atlit saat ini membutuhkan perhatian untuk terus melakukan TC (latihan).
”Kita lakukan Konsolidasi organisasi ini terkait dengan Cabor Panjat Tebing ini untuk pergantian ketua, sehingga hari ini kami gelar Musyawarah Luar biasa ini untuk pergantian ketua, karena ketua yang lama itu selama ini tidak aktif, sedangkan atlit Panjat Tebing ini Sedang TC, maka itu kita butuh ketua yang baru supaya bisa menjawab persoalan atlit yang sedang TC, misalnya manajemen, administrasi arlit dan kebutuhan-kebutuhan atlit yang sedang TC,” pungkas Kaiba sapaan akrab anak muda satu ini.
Lanjutnya bahwa dengan adanya ketua yang baru, bisa mengkoordinasikan seluruh kebutuhan mereka, (atlit red) sehingga atlit itu cukup konsentrasinya untuk latihan saja.
“Kan selama ini ketua yang lama tidak pernah akrif, makanya pengurus lama meminta dukungan ke KONI Papua untuk melakukan Musyawar luar biasa, tujuannya untuk mensukseskan PON XX , sehingga entah bagaimana caranya Musyarawarah ini harus kita laksanakan dan akhirnya kita kumpulkan pengurus di lima kabupaten/kota yakni Kota Jayapura, Mimika, Biak Numfor, Kabupaten Jayapura untuk melaksanakan Musyawarah luar biasa ini dan akhirnya suda terpilih ketua yang baru, yaitu Saudara Cesar Arianto Tunya beliau ini adalah Sekretaris Koni Mimika,”bebernya.
Lebi jauh George Kaiba menuturkan, tentu Koni provinsi Papua sangat berharap dengan adanya ketua yang baru diharapkan aktivitas organisasi terkait dengan Panjat Tebing ini bisa berjalan dengan baik, dan aktif kembali yang tentu Tujuan utama adalah bagaimana menyelesaikan tugas utama Papua sebagai tuan Rumah PON XX tahun 2021. Tetapi juga bagaimana meraih prestasi pada Pon di bulan Oktober Nanti.
Sehingga tugas KONI bidang Orgnisasi untuk melakukan konsolidasi organisasi ke seluruh Koni Pemkab Kabupaten/kota maupun cabang olahraga Provinsi dan itu wajib dilakuakn musyawarah sehingga memenuhi Administrasi pendaftaran di PB POn nanti.
“Tugas saya dibidang Organisai adalah melakukan musyawarah-musyawarah kepada cabang olahraga yang belum melakukan Musyawarah karena dengan melakukan musyawah terhadap cabang olahraga ini dimaksudkan supaya mereka memiliki keabsaan pada saat mendaftar entry by Number dan antry by name di PB PON nantinya, yang menandakan bahwa kepengurusan mereka masih aktif artinya SK nya tidak mati,”terang George Kaiba.
Kaiba menyampaikan selamat kepada Sekretaris Koni Mimika Cesar Avianto Tunya yang terpilih melalui Musyawarah Provinsi Luar Biasa, sebagai Ketua FPTI Provinsi Papua yang baru. “dengan adanya ketua yang baru otomatis beliau bisa melaksanakan tugas-tugas orgnisasi untuk mensukseskan PON tahun 2021 untuk Papua meraih prestasi.
Ia menambahkan Konsolidasi organisasi sangat penting sekali karena terkait dengan manajemen administrasi atlit yang akan mengikuti Pon nanti sehingga butuh pengurus yang sah yang aktif dan punya kepedulian. “Memang ada banyak orang bisa jadi ketua cabang olahraga tetapi kita butih orang yang sungguh-sungguh punya perhatian dan kepedulian.”orang yang betul-betul peduli dengan kebutuhan atlit setiap saat,” bebernya.
“Koni melihat ini sebagai program Bapak Gubernur Papua Lukas Enembe dan wakil Gubernur Klemen Tinal, sehingga kita semua merasa bertanggungjawab bersama-sama mensukseskan Pon Papua 2021. Karena ini menyangkut harga diri harkat, martabat dan derajat orang Papua sebagi Tuan tumah tetapi kita juga harus meraih prestasi di Pon 2021,”pungkas George Kaiba mengakhiri wawancaranya.
Cesar Arianto Tunya, Ketua Terpilih FPTI Papua
Pada kesempatan itu Ketua Terpilih FPTI Provinsi Papua, Cesar Arianto Tunya mengatakan, siap bekerja dan langkah awal yang akan dilakukan adalah mengkordinasikan seluruh Atlit yang ada. “Yang pertama kita liat kesiapan atlit yang selama ini TC dibawah Puslatprov sehingga, nanti saya coba cek lagi jelasnya kita kordinasi dengan Puslatprov terkait data dan program-program latihan, seperti apa dan kira-kira bagian mana yang akan kita maksimalkan untuk di Upgrade (dinaikan/menaikan), supaya pencapaian untuk memperoleh emas di PON dapat terukur di Panjat tebing,”jelasnya.
Dirinya menambahkan bahwa ada kemungkinan-kemungkinan yang bisa disiapkan lagi untuk mengisi pencapaian emas di Panjat Tebing.
“Saya sendiri belum liat ini secara maksimal tentang target yang diberikan oleh Koni Papua, karena terus terang saya sendiri belum cek di teman-teman pengurus lama. Nanti kita rapat dan saya akan liat lagi.
Sementara Langkah-langkah strategis apa yang kita bisa ambil, itu tentunya kita minta data-data yang ada di puslatprov dulu, baru kita mulai eksen bekerja, intinya kita tetap berusaha bahwa Papua bisa mencapai target yaitu emas khuus di Panjat Tebing.
Sapto Hardiono
Ditempat yang sama, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Sapto Hardiono menyebutkan kehadirannya pada agenda Musprovlub adalah memberikan support moral kepada teman-teman pengurus FPTI di Papua.
“Musyawarah ini digagasa oleh teman-teman di Papua, karena memang untuk menghadapi ivent besar kayak pekan olahraga nasional perlu pemimpin yang kuat dan itu dirasakan oleh teman-teman panitia sehingga Musyawarah Luar Biasa ini kita gelar untuk mengganti atau memiliki ketua umum baru, karena memang teman-teman perlu supporting dari pimpinan sehingga apa yang meraka laksanakan apa yang mereka rasakan , kita juga sebagai pimpinan pusat ikut merasakannya. Sehingga kami hadir disini untuk memberi suportir moral, untuk teman-teman di Papua melaksanakan Musyawarah ini,”jelasnya.
Ia berharap dengan terpilihnya ketua Umum yang baru, bisa berjalan dengan baik, teruma olahraga, panjat Tebing bisa berkembang di Papua. Karena secara struktur tubuh atau postur teman-teman di papua saya piker potensinya cukup besar dan itu harapan kami, Papua bisa mewakili wilayah Indonesia yang selama ini jauh tertinggal dengan teman-teman di Indonesia Barat.
“ini juga adalah salah satu tugas dan tupoksi kami pengurus pusat adalah mendorong pengurus-pengurus daerah untuk bisa menjalankan roda organisasi dengan baik,”pungkasnya.
Sarlota Tandirerung
Sementara itu dari laporan salah satu pengurus FPTI Provinsi Papua, Sarlota Tandirerung, bahwa Atlit panjat tebing terdiri dari 8 putra 5 putri. Kemudian untuk nomor pertandingan ada 16 dan kontingan Papua ikut di semua nomor pertandingan itu. Disebutkan atlit Panjat Tebing Papua sekarang TCnya di Jakarta Pusat tepatnya di Fx Sudirman.
“ya kami TC nya di Jakarta pusat, dan sementara ini ada persiapan untuk ikut kompetisi di Bali pada awal april kami harap ini sebagai Try out (uji coba), atlit –atlit yang akan turun di Pon nanti. Kagiatan ini juga diikutkan oleg sekitar, 11 provinsi yang akan turun”ungkapnya.
Dijelaskan untuk Program latihan, atlitnya masih latihan umum, jadi di bulan April suda masuk di program latihan khusus untuk mulai ikut komperisi. Kondisi tim sekarang semua aman. “Puji Tuhan semua aman, semua Sehat, dari tim offisialpun juga semua sehat.
Harapannya dengan diadakannya Musyawarah Provinsi Luar Biasa ini, dengan adanya pergantian ketua yang baru muda-mudahan, FPTI kedepan bisa lebih maju dan siap berkompitisi pada perhelatan PON XX Tahun 2021, salam olahraga Kirorang Bisa. (napi zes)