Laporan : Mozes Baab
JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Ketua Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Provinsi Papua, Dorince Mehue berharap ada perhatian dan dukungan khusus dari Pemerintah Provinsi Papua kepada seluruh wanita Kristen di tanah Papua yang bernaung di PWKI. Mengapa demikian, karena peran perempuan Kristen di atas tanah Papua cukup besar dalam rangka turut ikut menjaga kehidupan bertoleransi antara umat beragama di Tanah Papua.
“saya selaku ketua Persatuan Wanita Kristen Indonesia Provinsi Papua periode 2020-2025 sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah Provinsi Papua terkait dengan pemberian surat rekomendasi dari kementerian Agama Provinsi Papua sehingga bisa dilanjutkan untuk melengkapi berkas terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua,”demikian disampaikan Ketua PWKI Provinsi Papua, Dorince Mehue saat dikonfirmasi Wartawan Usai mengikuti Rapat Koordinasi Majelis Rakyat Papua Pokja Agama bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua dan juga Kesbangpol Provinsi Papua yang berlangsung di Hotel Horison Padang Bulan Kota Jayapura-Papua (25/4/2022).
Dimana dalam Rapat Koordinasi Majelis Rakyat Papua Pokja Agama bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua dan juga Kesbangpol Provinsi Papua, secara spesifik Dorince Mehue melaporkan keberadaan Organisasi PWKI kepada dua Instansi teknis yang menangani seluruh urusan Oraganisasi Kemasyarakatan yang ada di Provinsi Papua itu.
“ya jadi tadi dalam forum Rapat Koordinasi Majelis Rakyat Papua Pokja Agama bersama Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua dan juga Kesbangpol Provinsi Papua kami lebih spesifik berbicara tenatng PWKI dan saya selaku Ketua PWKI juga menyuarakan bagaimana perhatian pemerintah kepada PWKI sebagai organisasi wanita Kristen dan juga organisasi lintas keagamaan terutama khusus di bidang perempuan karena selama ini PWKI cukup eksis di Tanah Papua tetapi kurang mendaptakan perhatian dari pemerintah,”paparnya.
Tokoh Perempuan Papua ini berharap perhatian keberpihakan dan proteksi pada organisasi PWKI di Papua bisa ditunjang dengan baik dan apabila ada porsi di Dana Otsus 2 persen pada bidang keagamaan pihaknya mohon agar bisa diberikan perhatian, ataupun karena organisai PWKI berdiri secara nasional maka bisa dipertimbangkan dari sumber-sumber pembiayaan yang lain.
“itu harapan kami. Tetapi maksud saya bukan karena ada uang dari pemerintah baru kami jalan atau bekerja tetapi organisasi PWKI ini adalah organisasi yang mandiri yang didirikan sejak tahun 1946 dan wanita-wanita Kristen ini bersatu untuk memberikan support mendoakan sebuah perjuangan panjang atas negeri ini yaitu perjuangan kemendekaan Repoblik Indonesia”jelasnya.
PWKI adalah salah satu wadah organisasi perempuan keagamaan yang hadir di provinsi Papua yang tentunya harus juga memainkan peran untuk menyuarakan kedamaian dan kasih serta menjaga kehidupan kerukunan antar umat beragama di atas Tanah Papua hal itu mencerminkan moto dari PWKI yaitu “Kasihilah Tuhan Allah Mu dengan Segenap hati mu dan kasihilah sesama mu manusia,” artinya bahwa spirit ini yang kami gaungkan terus di Tanah Papua. **