Laporan : Mozes Baab
JAYAPURA. Tabloidpapuabaru.com,- Pemilihan Kepala Kampung Skouw Sae Distrik Mura Tami Kota Jayapura yang sebelumnya sesuai jadwal berlangsung tanggal 1 Apirl 2022, akhirnya dibatalkan akibat terjadi kesalahan pencetakan surat suara.
Kesalahan pencetakan surat suara itu, terungkap pada saat proses pencoblosan dan ada terdapat surat suara yang nomor urut tidak sesuai namanya.
Akibat dari kejadian tersebut, kandidat calon kepala kampung melayangkan protes, maka panitia pemilihan Kampung dan panitia kota dan empat kandidat calon kepala kampung Skouw Sae, serta KPPS dan Panwas bersepakat untuk membatalkan pemilihan.
Selanjutnya sepakat untuk memusnakan kertas suara dengan cara dibakar dan disaksikan oleh pihak keamanan. Proses pemilihan dan akan dilanjutkan pada tanggal 2 April 2022, setelah Panitia dan Panwas berkordinasi dengan Panitia Kota Jayapura untuk mencetak ulang kertas suara.
Salah satu kandidat calon Kepala Kampung Skouw Sae, nomor urut 03 Hans Piter Nally saat dijumpai wartawan media Online ini mengatakan, kesalahan pencetakan surat suara itu berimbas pada tertundanya pemilihan kepala Kampung di Skouw Sae dan itu terjadi akibat kurangnya koordinasi antara Panitia lokal atau kampung dengan Panitia Kota.
“ini terjadi karena kurang adanya komunikasi yang baik antara panitia lokal atau panitia Kampung dengan panitia kota Jayapura, sehingga terjadi pergeseran kandidat nomor 01 dan kandidat lain. Saya punya bertahan di nomor 03, sementara dorang yang lain kacau disitu, seharusnya Panitia kampung harus koordinasi terus, ini kegagalan yang menjadi proses pembelajaran, bagi pemimpin kedepan,”terangnya.
Intinya ini terjadi mis komunikasi. “ Seperti yang kita alami hari ini, saya tidak tau kandidat lain punya pemahaman seperti apa, tetapi saya hanya bilang hanya terjadi mis komunikasi,”imbuhnya.
Dijelaskan terkait dengan kejadian tersebut, jelas sangat merugiakan kandidat karena kandidat suda melakukan persiapan makan minum mengeluarkan uang dan kedua masyarakat yang datang korbankan waktu dan pekerjaan, kemudian bisa tidak mereka hadir besok, ini pertanyaan. Karena dia punya pekerjaan masing-masing. Ini yang kami kandidat akan mengalami kerugian suara disana. Karena masyarakat kaum awam inikan sekali diajak itu suda mereka bisa datang.
Ia berharap melalui pendekatan panitia lokal untuk ketemu warga masyarakat memberikan pemahaman sehingga masyarakat paham dengan apa yang diputuskan, itu harapan kami kandidat. Harus ada pendekatan panitia hari ini sampai malam. Karena ini resiko yang harus kandidat tanggung ketika masanya tidak datang karena buang-buang waktu, ini jangan sampai terjadi.
Dirinya meminta panitia kota kalau mau cetak surat suara itu harus koordinasi dengan panitia lokal. Ini suda benar ka tidak..? jangan langsung cetak ini suda merugikan kandidat bahkan masa yang hadir hari ini.
“saya harap jangan lagi hal ini terjadi pada tahun-tahun atau periode yang akan datang. Kemarin disaksikan oleh 4 kandidata dan panitia lokal dan kota serta panwas ratusan surat suara dimusnakan dengan cara dibakar, disaksian oleh petugas keamana dan masyarakat. Kita tidak tau berapa biayanya tetapi mau tidak mau harus dimusnakan semuanya, sehingga tidak menimbulkan masalah,”bebernya.
Sementara itu ketika dikonfirmasikan kepada Panitia Pemilihan Kepala Kampung Skouw Sae Tingkat Kota Jayapura, melalui kordinator, Anna, A.P, Fakdawer, SE, menjelaskan bahwa awalnya proses suda berjalan dengan baik. Dimana masyarakat suda ambil undangan dan mengikuti proses pencoblosan sampai terjadi satu kesalahan pemcoblosan sehingga mau diganti dengan surat suara cadangan namun ketika dibuka dan dilihat ternyata nomor urutnya benar tetapi foto atau orangnya salah.
Setelah kejadian seperti itu lalu disampaikan kepada semua calon dan masyarakat bahwa ini ada terjadi perubahan pada foto surat suara bahwa tidak sesuai dengan nomor urut. Kemudian proses tidak dilanjutkan karena bakal calon melakukan protes dan menolak untuk dilanjutkan sehingga semua sepakat untuk dibatalkan.
“ Kandidat nomor utut satu memprotes, karena merasakan beliau menyampaikan bahwa beliau merasa dirugikan, karena selama proses kampanye atau sosialisasi tentang proses ini, dia mensosialisasikan dengan nomor urut sehingga yang dikuatuirkan itu bagi warga yang suda lanjut usia atau yang suda tau bahwa dia punya jago itu bisa salah memilih “imbuhnya.
Ditambahkan setelah berkordinasi, berembuk akhirnya dirinya melaporkan kepada panitia Kota melalui sekretaris dan hadir untuk menjelaskan kepada para kandidat dan disepakati untu melakukan cetak ulang kertas suara dan akan dilakukan pencoblosan pada besok hari 2 April 2022.
Sementara itu ketua Panitia Pemilihan Kampung Skouw Sae, Septinus Naly saat dijumpai mengatakan telah siap melaksanakan pemilihan, namun terkendala ketika ada surat suara yang dicetak salah. Salahnya nya terjadi pada momor urut dengan foto yang berbeda, sementara nomor urut dengan foto yang dideklarasi, nomor urut satu atas nama calon Yosua Mutang sementara di fakta di kertas surat suara bapak Yosua Mutang itu bergeser nomor urutnyanya.
Sementara nomor ururt 02 atas nama Abraham Mutang nomor urut 03 Hans Piter Naly, nomor urut 4 Albert Reto, pergeseran terjadi itu pda nomor urut 01 bergeser ke no 04 , kemudian nomor 02 keser bergeser naik ke no 01, nomor 04 naik ke no 02. Ini yang salah sementara nomor 03 tetap atas Nama Hans Piter Nally.
“Kita sepakat kita tunda sehingga tidak terjadi kesalah pahaman antara kandidat, bahkan hasil yang kita dapatkan. Kita tunda sampai besok (02/4/2022) baru kita laksanakan, berita yang kita dapat dari panitia kota Jayapura, kita tetap di tempat nanti sore surat suara masuk sekitar jam 07 tiba disini dan kita laksanakan untuk pemilihan kepala kampung Skouw Sae besok.
Ketika disinggung soal mekanisme dan tata cara pencoblosan, Septinus menjelaskan semua suda dilakukan. “Bimtek kami suda ikuti bahkan tadi pembukaan begitu pengesahan KPPSK ada simulasi penunjukan titik-titiknya, kemudian kita juga suda deklarasi lalu serahkan nomor urut dan foto bahkan nama orang atau calon ke Panitia tingkat Kota, sehingga kami tidak tau sampai saat coblos baru ketahuan dan masyarakat komplein.”terangnya.
Ia berharap masyarakat Kampung Skouw Sae tetap sabar dan besok 2 April 2022 datang untuk menyalurkan aspirasinya. **