Pdt.Yunus Klayso : Matius (28 : 19-20) “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Laporan : Mozes Baab
JAYAPURA, tabloidpapuabaru.com,- Penutupan Pleno Di Perluas Pembahasan kegiatan dan program-program Komisi Pendidikan Sinode GKI Di Tanah Papua yang digelar selama dua hari (22-23) Februari 2022, di Gedung Gereja GKI Imanuel Hamadi Klasis Port Numbay, ditutup dengan ibadah syukur.
Ibadah dipimpin oleh Pdt. Yunus Klayso. Dimana dalam pembacaan Firman Tuhan termuat dalam 1 Tesalonika 5 : 12-22 tentang “Nasihat Nasihat”.
Demikian Firman Tuhan ; 5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu; 5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain. 5:14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang. 5:15 Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang. 5:16 Bersukacitalah senantiasa. 5:17 Tetaplah berdoa. 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 5:19 Janganlah padamkan Roh, 5:20 dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. 5:22 Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan.
Dalam refleksi firman, Pdt. Yunus Klayso menyampaikan bahwa kita diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati, orang-orang yang telah bekerja , orang-orang yang lama bekerja di dalam gereja ini bahkan mereka yang telah dipanggil oleh Tuhan.
Kita yang masih setia bekerja sampai saat ini, bagaimana sikap kita untuk saling menghargai menghormati dan saling mendukung satu dengan yang lain, hadirkan Tuhan dalam segala tugas dan pelayanan kita dalam gereja ini.
Disebutkan ada banyak program yang suda diputuskan oleh gereja ini dalam sidang-sidang tertinggi, ada banyak hal yang suda dilakukan, ada juga yang belum dilakukan yang mungkin dipengaruhi oleh berbagai faktor.
“banyak sekali tantangan hambatan dan kekurangan, namun kita percaya bahwa geraja ini adalah milik Tuhan, sehingga semua akan dicukupkan bagi kita” terangnya,
Jangan persalahkan satu dengan yang lain, tugas kita adalah menertibkan, tugas kita adalah merangkul satu dengan yang lain. “ yang tidak tertib harus ditertibkan, yang tidak taat aturan, harus diatur, yang jauh harus dirangkul,” paparnya.
Pendidikan adalah sebuah amanat yang telah diamantkan oleh Yesus Kristus, dimana dalam kitab Matius 28:18 – 20
Yang menyebutkan; Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Itu yang kita ambil sebagai dasar dalam Pendidikan dalam GKI Di Tanah Papua baik dari aras Paud, TK, SD, SMP dan SMA dan perguruan tinggi.
Tuhan telah memberikan hikmat kepada kita semua, karena cinta kita kepada Pendidikan GKI Di Tanah Papua.
Dalam melaksanakan tugas-tugas pelayanan dalam gereja ini banyak sekali kesulitan yang kita hadapai, banyak hambatan tetapi firman tuhan menguatkan kita untuk bagaimana menghadapi segala persoalan dengan tetap mengucap syukur. Usai ibadah dilanjutkan dengan foto bersama dan Jamuan kasih selanjutnya para peserta dijemput pulang ke penginapan masing-masing dan pada hari besoknya kamis 24 Februari kembali berkumpul di Geduang Graha Sara Sinode GKI di Argapura.**