SENTANI, tabloidpapuabaru.com,- Sudah hampir seharian atau 16 jam banjir merendam ribuan rumah di beberapa distrik di wilayah Kota Jayapura, hingga saat ini belum ada satu pun bantuan yang disalurkan dari pemerintah kota Jayapura kepada warga terdampak korban banjir, Jumat (7/1/2022).
Warga yang rumahnya terendam banjir, untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti di lantai dua dan rumah keluarga kerabat lainnya, serta ke tempat yang lebih aman, di Pasar Youtefa Kotaraja dan di Kali Acai, Kelurahan Waymhorock, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
Hal itu dikarenakan posko tenda pengungsian dari pemerintah kota, hingga saat ini belum terlihat berdiri dan bantuan berupa makanan instan atau sembako pun belum juga disalurkan.
Menurut salah seorang warga korban banjir Zulhajji (44), banjir menggenangi rumah warga mulai sekitar tengah malam pukul 23.30 WIT.
“Hingga malam ini, banjir di wilayah Abepura akibat tingginya curah hujan mengakibatkan air Kali Acai meluap memasuki ke permukiman rumah warga, namun hingga pagi hingga malam ini, belum satu pun bantuan berupa makanan instan atau sembako yang disalurkan Pemerintah Kota Jayapura, bahkan posko tenda pengungsian pun belum ada yang didirikan,” kata Zulhajji (44), warga pinggiran Kali Acai, dekat Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay, Kelurahan Waymhorock, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat (7/1/2022) malam.
“Ya, kalau sepengetahuan saya pak, dari pagi itu belum ada yang masuk kesini. Mungkin akses jalannya juga belum bisa dijangkau toh pak,” tambah pria yang sehari-hari berjualan di Pasar Youtefa Kotaraja ini.
Dirinya berharap pemerintah kota dapat serius menanggapi bencana banjir yang kerap kali melanda. Supaya masyarakat tidak merasa was-was saat curah hujan tinggi.
“Walaupun di rumah kami ini air nya sudah surut, namun air yang ada di dalam kali masih tinggi. Namun hingga malam ini di lokasi banjir ini tidak terlihat satupun petugas dari pemerintah kota,” paparnya.
“Maka itu, harapan kami yang kena banjir itu ada dari pihak pemerintah lah yang turun mengecek apa yang dibutuhkan oleh warga korbam banjir di lapangan. Mungkin seperti logistik, karena sementara ini kita belum bisa masak, semua alat-alat dapur (masak) tidak ada semuanya, baik terendam atau sudah hanyut saat begini. Dari pihak pemerintah harus ada perhatian, untuk kami warga yang kena dampak banjir dari Kamis (6/1) tadi malam hingga Jumat (7/1) malam saat ini,” harap Zulhajji menambahkan.
Warga di Bantaran Kali Acai, tepatnya di dekat Pondok Pesantren Darul Ma’arif Numbay, Kelurahan Waymhorock, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, yang menjadi korban banjir keluhkan bantuan dari pemerintah kota setempat.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Jayapura sejak Kamis (6/1/2022) malam hingga Jumat (7/1/2022) pagi membuat sejumlah wilayah di Kota Jayapura terendam air, bahkan beberapa lokasi mengalami banjir.
Data yang dikantongi wartawan media online ini, Pasar Youtefa, Bantaran Kali Acai, BTN Bawah, Perumahan Fajar Abepura, Perumahan Organda, SMA Negeri 4 Entrop, Hamadi dan lainnya, bahkan di beberapa wilayah lain terjadi longsor.
Sementara dari kondisi tersebut, warga korban banjir mengeluh bantuan dari Pemkot setempat. Hal itu disampaikan warga di Pasar Youtefa Kotaraja dan Bantaran Kali Acai, Jumat (7/1/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIT.
“Sangat disayangkan semenjak tadi pagi hingga malam ini banjir di Kali Acai dan Pasar Youtefa tidak ada bantuan dari dinas terkait,” kata Jhon.
Dia mengaku, hingga saat ini belum ada bantuan yang diterima warga terdampak banjir, “Untuk bantuan berupa makanan instan belum juga diberikan Pemkot Jayapura. Saat ini belum ada bantuan sedikitpun, biar nasi bungkus sesendok tidak ada,” keluhnya. (ewako)*