SENTANI.PAPUA BARU.COM,- Dalam rangka pengembangan sumberdaya wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Jayapura harus didasari dengan pengembangan sumberdaya manusia pariwisata dalam mendukung eksistensi pengembangan wisata.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemkab Jayapura melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengadakan pelatihan Pemandu Wisata Alam (Balawisata) atau ekowisata selama sehari yang dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Joko Sunaryo.
Kegiatan ini digelar di Ballroom Lantai II Hotel HoreX Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura dan diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari pengelola wisata dan masyarakat maupun pemuda kampung setempat yang memiliki minat jadi pemandu wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Jayapura, John Wicklif Tegai usai pembukaan kegiatan ini, Senin (13/12/2021) sore mengatakan, dalam pelatihan kali ini pihaknya melibatkan beberapa narasumber seperti dari Basarnas dan BPBD Kabupaten Jayapura, untuk memberikan pemahaman kepada para pemandu wisata alam atau ekowisata di Kabupaten Jayapura dalam menyikapi kondisi alam di Kabupaten Jayapura.
“Kami ada kegiatan pelatihan, jadi ini pelatihan khusus untuk pemandu wisata alam atau ekowisata. Jadi kita libatkan beberapa narasumber, baik itu dari Basarnas dan juga BPBD Kabupaten Jayapura, untuk menyikapi kondisi alam yang terjadi belakangan ini. Sehingga, apa yang perlu diketahui oleh para pemandu wisata. Kemudian, ada hal-hal teknis yang terkait dengan bagaimana attitude (prilaku) seorang pemandu wisata,” kata John Wicklif Tegai ketika menjawab pertanyaan wartawan media online ini.
“Tetapi, juga kemampuan dan keterampilan, termasuk bagaimana seorang pemandu wisata itu harus menguasai kondisi alam di destinasi wisatanya. Yakni, dia harus tahu persis kondisi alam disitu seperti apa maupun kondisi pertanian, perkebunan dan perikanan seperti apa. Inikan menjadi informasi yang bagus untuk mereka memberikan penjelasan kepada wisatawan,” tambahnya.
Pada kegiatan pelatihan pemandu wisata ini, Kadisbudpar John Wicklif Tegai juga mengatakan, pihaknya juga menyampaikan materi terkait kebijakan strategis percepatan pembangunan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Jayapura. Sehingga, nantinya ada pemahaman dari para pemandu wisata dengan arah kebijakan pembangunan pariwisata di Kabupaten Jayapura agar dapat diketahui dengan baik.
“Kami memulai materi awal, itu dengan kebijakan strategis percepatan pembangunan kebudayaan dan pariwisata. Kami juga sampaikan materi kepada peserta itu, sehingga informasi tentang program kegiatan dan arah kebijakan ini mau kemana, mereka juga konsumsi. Karena mereka yang akan mengolah itu secara lebih teknis,” ujarnya.
Selanjutnya, John Tegai berharap, nantinya ada perubahan dalam mendorong percepatan pembangunan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Jayapura, yang dimulai pembinaan atau kelembagaan pengelolaan destinasi wisata, juga kemampuan usaha sekaligus memanage keuangan mulai dari pencatatan sampai pelaporan ke kas daerah. Sehingga regulasi yang tertuang dalam satu sistem Peraturan Bupati atau regulasi yang ada bisa memberi kontribusi, baik kepada pemandu wisata itu sendiri, kas kampung dan juga PAD Kabupaten Jayapura.
Pelatihan ini diikuti 40 orang pemandu wisata di Kabupaten Jayapura, yang merupakan rangkaian kegiatan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang bersumber dana DAK Non Fisik Tahun Anggaran 2021. (EWAKO)*