JAYAPURA.Papua Baru.Com,- Salah satu bakal calon Ketua DPD KNPI Provinsi Papua, Yulianus Dwaa,SKM secara resmi mengembalikan berkas pencalonan sebagai bakal calon yang bakal meramaikan persaingan Ketua DPD KNPI Papua periode 2021-2024.
Sebagai salah satu pemuda potensial di bumi Cenderawasih, Yulianus Dwaa berkeinginan mengembalikan marwah KNPI sebagai wadah elit pemuda Indonesia di Provinsi Papua sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Pedoman Organisasi KNPI.
Usai menyerahkan berkas pencalonan, Yulianus mengungkapkan bahwa pengembalian berkas yang dilakukan oleh dirinya dan tim menandakan dirinya siap untuk mengikuti segala tahapan yang telah dipersiapkan oleh Panitia Musda KNPI melalui Steering Committee (SC).
“Mengawali komitmen saya dalam mengembalikan marwah DPD KNPI Provinsi Papua sebagai wadah elit pemuda dengan menolak pelaksanaan Musda KNPI Provinsi Papua di Wamena, Ibu Kota Jayawijaya, sampai DPD KNPI Kabupaten Jayawijaya dinyatakan definitif,jika masih carateker maka laksanakan dulu Musda KNPI Jayawijaya baru kita laksanakan Musda KNPI Papua disana”ungkapnya kepada awak media di Sekretariat KNPI Papua, Kotaraja, Jumat (12/11).
Dirinya menilai bagaimana menyelenggarakan sebuah Musda ketika tuan rumah sebagai tempat penyelenggaraan tidak memiliki keabsaaan.”Siapa yang mau tanggungjawab ketika anak orang, istri orang, suami orang berangkat kesana dan terjadi apa-apa, maka saya minta sampai DPD Jayawijaya dinyatakan definitive baru digelar Musda, ini bagaimana kita mau mengelola organisasi, dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan AD/ART,”katanya.
Dikatakan, jika memang DPD KNPI Jayawija tidak bisa didefinitifkan, maka pihaknya menyarankan untuk DPD KNPI Papua menunjuk DPD II kabupaten/kota seperti DPD II KNPI Kabupaten Jayapura, DPD II Kabupaten Merauke dan DPD II Kabupaten Mimika yang telah definitive untuk menyelengarakan Musda demi menjaga marwah organisasi KNPI Papua sendiri.
Diharapkan menjadi evaluasi bagi DPD KNPI Papua, mengingat SC hanya melaksanakan tugas dari DPD, sehingga pihaknya mengharapkan perhatian dari DPD KNPI Papua.
“Saya menyampaikan kepada DPD KNPI Provinsi Papua untuk mempertimbangkan secara baik dinamika politik, sosial dan keamanan, sehingga pelaksanaan Musda tidak memberikan dampak buruk kepada masyarakat dan pemerintah daerah,”katanya.
Menurut Yulianus, setiap Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) telah diverifikasi, termasuk dirinya selaku Ketua DPD Gemura Provinsi Papua juga telah mengikuti proses verifikasi dan telah memenuhi apa yang diminta oleh SC.
“Kami pun minta DPD II harus 50 + 1 (DPD KNPI Kabupaten yang hadir 50 + 1 persen ) sudah dinyatakan definitif, jika tidak maka sebagai bakal calon menolak pelaksanaan Musda KNPI, yang berikut saya pun tidak mengembalikan rekomendasi dari DPD II, karena mereka sedang diancam kalau memberikan rekomendasi kepada kami, maka mereka akan dicarateker, karena masa jabatan mereka sudah berakhir, apakah ini proses pembelajaran organisasi yang benar, maka kami minta dengan hormat bereskan semua DPD II, agar fair pertandingan ini”imbuhnya.
Dirinya menyebutkan Musda harus fair, sehingga setiap bakal calon yang nantinya menjadi calon harus menawarkan visi, kinerja dan sepak terjang agar pemuda Papua kedepan lebih baik dari saat ini.”Kepada teman-teman dari OKP harus berani menegakan AD/ART, proses verifikasi OKP telah selesai pada saat kami melakukan Rapimpurda, itu adalah perintah AD/ART, oleh karenanya teman-teman harus fokus karena telah diverifikasi, dan kita juga harus menuntut DPD II juga harus definitif baru kita bersama-sama melaksanakan musda untuk menjaga dan mengembalikan marwah KNPI sebagai tangungjawab kita bersama,”sebutnya.
Yulianus juga menegaskan setelah pengembalian berkas dirinya langsung berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan pernyataan sikap kepada Ketua DPP KNPI Noer Fajrieansyah sebagai bentuk tangungjawab sebagai pemuda Papua, untuk meluruskan mekanisme sesuai dengan AD/ART.
“Bagi kandidat lain yang memiliki niat dan komitmen yang sama, silakan menyusul saya, saya menunggu kehadiran sauudara-saudara di Jakarta, seminggu untuk berkoordinasi dengan Ketua DPP KNPI untuk memastikan tahapan musda ini, berjalan sesuai denga koridor AD/ART. Yang terakhir kami mendukung Rapimpurnas dan Konggres Penyatuan Pemuda yang saat ini tengah dipersiapkan oleh 3 kubu DPP KNPI di Pusat,”pungkasnya. (Yan)