JAYAPURA.PapuaBaru.Com,- Salah satu aktivis yang juga Fans Persipura Mania, Panji Agung Mangkunegoro meminta kepada manajemen Persipura untuk legowo melakukan evaluasi terhadap manajemen mengingat seretnya prestasi Ian Kabes dan kawan-kawan yang hingga kini menjadi penghuni zona degradasi pada BRI Liga 1 tahun 2021.
“Saya Panji Agung Mangkunegoro menilai harus ada evaluasi terhadap manajemen Persipura, ketika kita terpuruk pasti ada hal-hal yang harus dievaluasi, yang menjadi cermin bagi manajemen adalah publik, ketika publik memberikan respon terhadap Persipura, maka manajemen legowo, untuk mengevaluasi dan merombak manajemen, untuk kebaikan yang lebih baik kedepan,”ungkapnya kepada awak Media di Jayapura, kemarin
Panji menuturkan dalam persepakbolaan, dimana sejak Persipura berdiri pada 25 Mei 1965, sederet keberhasilan dan prestasi yang sudah dicapai Persipura tidak bisa dipungkiri, hal tersebut tetap menjadi kebanggaan, tetapi ketika tim terpuruk, semua harus tetap memberikan dukungan kepada Persipura.
“Saya tekankan sederet keberhasilan, sepak terjang, sejarah pahlawan Persipura yang pernah berkiprah di sepakbola, saya tegaskan dan meminta dengan penuh sangat kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura, mungkin sebagai ikon, saya berharap sekali ada taman, ada museum Persipura yang menjadi kebanggaan kita bersama, sehingga generasi kita bisa melihat sejarah itu, bisa melihat ornament Persipura, foto-foto pemain Persipura bahkan piala-piala Persipura yang pernah diraih, sehingga anak cucu kita nantinya bisa melihat Persipura sejak tanggal 25 Mei 1965,”tuturnya.
Menurut Panji, dirinya sudah dua kali menyampaikan permintaan tersebut, meski dirinya bukan siapa-siapa, tetapi dirinya berharap jika memungkinkan dari pada membiarkan Taman Imbi terbengkalai, lebih Pemprov dan Pemkot sumbang dana untuk membangun museum Persipura di Taman Imbi, sehingga menjadi icon persepakbolaan dan generasi selanjutnya bisa melihat catatan sejarah Persipura. “Generasi kita selanjutnya masih bisa menikmati, membaca dan melihat museum, yang isinya adalah keberhasilan, sejarah pemain masa lalu, karena kita lihat di daerah lain. Klub bola lain mereka punya ikon taman dan museum, sehingga mereka punya antusias untuk mensuport tim bola mereka itu maksimal karena dari generasi-generasi mengetahui tim yang mereka idolakan,”pungkas Panji.(redaksi)**