JAYAPURA – Dinamika tim kebangaan masyarakat Persipura Jayapura yang terjerembab di dasar klasemen BRI Liga 1 2021 dan berpotensi turun kasta ke Liga 2, membuat geram kelompok Persipura Mania yang tergabung dalam Fans Persipura Bersatu yang dengan tegas meminta kepada Manajemen untuk segera memecat Pelatih Kepala Persipura, Jacksen F Tiago (JFT) dan Manajer Persipura, Bento Madubun yang dianggap paling bertangungjawab terhadap penampilan Ian Kabes dan kawan-kawan.
Elemen fans yang Persipura Bersatu yang terdiri dari The Karakas, The Commens, Persipura Mania, Abe Pantai Suporter, Black Line, Jabaka, Cloofkamp, Black Danger Comumunity kembali menyuarakan pemecatan terhadap manajer maupun pelatih.
“Kami ingin menyuarakan bahwasannya yang kita lihat saat ini adalah Prestasi Persipura kurang bagus sekali, sekarang ini tim Persipura berada di jurang degradasi, tapi kami rencana mau buat di Dealer Mitsubishi, tempat Boaz mengambil amplop coklat (waktu) dia keluar dari Persipura, tetapi karena pertimbangan keamanan, dan juga ada ajang Peparnas jadi kita menghargai maksud dari pihak keamanan (sehingga) kita menggelar (keterangan) disini,”ungkap eks Ketua Umum Persipura Mania, Farid Irawan, atau familiar disapa Wantex kepada awak media di Jayapura, Rabu (10/11).
Wantex yang pernah mengomandoi kelompok supporter Persipura Mania dari tahun 2005 hingga 2016 ini menyampaikan pihaknya tidak bisa mentolerir apa yang dialami oleh skuad kebanggaan masyarakat Papua.
“Dari tiga poin, yang pertama rombak manajemen, mungkin terdiri dari beberapa orang yang kalau sudah tidak bekerja dengan benar, mungkin bisa diganti dengan yang lain, adapun kalo diganti dengan yang lain bisa diganti dengan mantan-mantan pemain Persipura yang siap untuk duduk didalam situ dan orang-orang yang bisa mempertahankan Persipura,”ungkapnya.
Pihaknya bahkan meminta Manajer Persipura, Bento Madubun untuk menanggalkan jabatan yang diembang, meskipun Wantex secara pribadi berteman baik dengan Bento, tetapi dirinya melihat Bento harus legowo untuk mundur.
“Kami minta pak Rudi Maswi kembali, tetapi dalam arti Pak Rudi Maswi mungkin ada pertimbangan lain, maka kami punya usulan untuk menggantikan pak bento menjadi manajer dan itu bisa dipertanggungjawabkan beliau adalah pak frans pigome, petinggi PT Freport Indonesia (Salah satu sponsor Persipura),”bebernya.
Persipura Mania juga meminta pergantian JFT, pasca hasil kurang memuaskan yang diraih bersama skuad Mutiara Hitam, Wantex tidak habis pikir dari 11 pertandingan, tercatat Persipura hanya sekali menang melawan Persiraja Banda Aceh, 2 kali draw dan sisanya mengalami kekalahan.
“Hal-hal yang bertolak belakang dengan prestasi Persipura belakangan ini, kita tidak mengenai JFT, itu mungkin masa lalu, sekarang didepan mata kepala kita sendiri, bahwa Persipura ada di jurang degradasi dan siapa yang harus bertangungjawab pelatih, karena pelatih yang merekomendasikan pemain ke manajer, manajemen untuk dikontrak. Benar kita punya pemain semua pemain muda tetapi pada saat ini kita tidak bisa jadikan sebgai alibi Persipura sudah jauh-jauh hari berkumpul dari bulan Maret 2020 untuk ajang AFC Cup sampai berjalan sampai disini,”bebernya.
Pihaknya juga sempat menyesalkan bungkamnya manajemen pasca terpuruknya Persipura di jurang degradasi, bahkan manajemen dan pelatih baru bersuara ketika pihaknya menyampaikan di media terlebih dahulu.
“Baru persipura kalah kemarin, JFT bilang korps baju kuning (yang salah,red), jangan kita anggap begitulah dulu, kita jangan bicarra begitu, dulu juga persipura diuntungkan dengan wasit. Jadi kalah tetap kalah, menang tetap menang, kalau tidak sanggup mundur saja,”bebernya lagi.
Pihaknya juga sempat bertemu dengan Sekretaris Persipura, Rocky Bebena, Direktur PT Persipura, Herat dan Asisten Pelatih Persipura, Fison Meraudje dan sempat mendengar curahan hati dari manajemen.
Meski begitu, pihaknya tetap memberikan ruang kepada manajemen untuk meneruskan aspirasi dari supporter Persipura kepada pengambil kebijakan dalam hal ini Ketua Umum untuk lebih bijak dalam melihat situasi yang dialami oleh anak asuhan JFT tersebut.
“Kalau memang ada pembaharuan, kita ganti koki lah dalam arti kata, ketika ganti koki, beda ramuan, bisa memberikan warna dan perubahan, kita juga memberikan rekomendasi kalau boleh tiga nama yang punya kedekatan dengan masyarakat Papua dan sudah pernah memberikan yang terbaik bagi masyarakat Papua,”tuturnya.
Wantex menuturkan ada tiga nama yang disodorkan pihaknya untuk menjadi pertimbangan manajemen Persipura diantara Eks Pelatih Persiwa Wamena, Gomes Oliviera, Eks Persipura yang menjadi juara TSC 2016, Alfredo Vera yang saat ini berstatus tanpa klub yang dan paling fenomenal tentu, eks pelatih Persipura tahun 2005, Rahmad Darmawan yang baru saja diberhentikan oleh Madura United.
“Apabla RD (Rahmad Darmawan) masuk, saya yakin dia akan panggil Eduard Ivakdalam karena pernah bekerjasama dengan Eduard Ivakdalam,”tuturnya.
Wantex tidak menampik jika persipura terus mengalami nasib buruk, apalagi jika harus bertekuk lutut dihadapan Borneo FC pada lanjutan BRI Liga 1 2021, maka kelompok supporter akan mengambil langka tegas melakukan demonstrasi menuju Kantor Wali Kota Jayapura. (John Mampokem/Yan)