SUPIORI. PapuaBaru.Com,- Beragam isu yang dihembuskan oleh sekelompok orang ataupun oknum tertentu melalui media sosial (Medsos) dengan tujuan mengusik kepemimpinan Bupati Supiori, Drs. Yan Imbab dan Wakil Bupati (Wabup), Nichodemus Ronsumbre, lagi-lagi mendapat tanggapan serius.
Dalam menyampaikan sambutan usai bertindak selaku inspektur upacara pada puncak peringatan hari sumpah pemuda (HSP) ke 93 tahun, Kamis (28/10) kemarin, Wabup Supiori, Nichodemus Ronsumbre menegaskan agar penggunaan medsos harus untuk hal-hal baik dan benar.
“Pak bupati dengan saya, dan seluruh stakeholder, kami berharap kepada seluruh masyarakat kabupaten Supiori, terutama para pemuda, untuk memanfaatkan medsos dengan cara-cara yang bermartabat. Tidak menyinggung satu sama lain karena, akan terjadi konflik apabila salah menggunakan medsos. Karena ya kita baku tahu, di medsos sering ramai karena ulah dari seseorang,” terangnya.
Pria yang disapa Pak Nicho ini berharap kepada pemuda Supiori untuk membantu memberikan informasi yang baik, memanfaatkan media sosial dengan membuat status yang baik dan membangun.
“Status membangun disertai dengan bukti-bukti yang baik, mengingat para pimpinan OPD, mereka yang sering main facebook. Termasuk saya dan pak bupati, karena kami berdua monitor. Ini menjadi hal penting sekali,” ucapnya.
Wabup Nicho mengisahkan, tentu dengan visi misi, dirinya bersama bupati belum berbuat banyak bukti. Mengingat diketahui oleh semua, dimana dirinya bersama bupati dilantik pada bulan Mei lalu, dan itu dimasa transisi. Jadi masa transisi, dimana visi misi bupati dan dirinya belum terlihat. Bupati dan dirinya selaku wabup, belum buat sesuatu di kabupaten Supiori.
“Tapi puji Tuhan, secara perlahan-perlahan kami telah datangkan berbagai infrastruktur. Saya dengan pak bupati, dan seluruh pejabat, kita mengimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten Supiori agar masalah hak ulayat itu dibicarakan dengan baik. Jangan palang memalang, karena ini juga menghambat kami dalam melaksanakan proses pembangunan kedepan,” tegasnya mengajak.
Lanjut kata mantan anggota Polri yang sempat bertugas selama hampir 18 tahun sebagai ajudan pribadi Lukas Enembe yang saat ini masih menjabat sebagai gubernur Papua, bahwa pemerintah kabupaten Supiori akan bekerja sama dengan pihak keamanan, dalam hal ini kepolisian dan TNI.
“Saya minta kepada seluruh anak-anak muda di Supiori agar apabila orang tua kita melakukan pemalangan, kalian kase tahu dengan baik. Jangan dengan ancaman, tidak boleh. Kalau saya ketemu pasti saya akan berdiri dengan orang tua saya, karena saya tidak suka orang tua saya dipukul. Sebagai anak muda, kalian tunjukkan bahwa kamu anak muda yang berbakat. Tuhan kase kalian hikmat yang baik,” pintanya menjelaskan.
Lewat momentum peringatan HSP ke 93, sambung Wabup Nicho, tentu perangkat OPD sudah cukup bekerja keras untuk kabupaten Supiori.
“Saya yakin mereka kerja dengan hati, mereka punya hati untuk kabupaten ini. Pesan dari pak bupati untuk saya sampaikan pada peringatan HSP ini, isu-isu politik yang bapak ibu sedang dengar, jangan ditanggapi. Saya dan pak bupati tetap berjalan sampai masa jabatan berakhir,” tandasnya.(Andi/Mozes)