IJAYAPURA.PAPUA BARU.COM,- Ketu Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua, Lenis Kogoya menilai kritikan sahabatnya Natalis Pigai terhadapap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir di Papua, itu adalah memenuhi undangan dalam rangka pembukaan PON XX, bukan unsur politik. Jadi kritikan Natalius Pigai, bukan mewakili rakyat Papua, itu pribadinya Pigai.
Lenis menegaskan pemimpin itu ditentukan oleh Tuhan, soal presiden Ke 8 tunggu waktu, dan jika Gubernir Jawa Tengah, bisa maju RI 1, kenapa tidak,..? Rakyat akan menilai.
“Kita selalu berdoa, supaya Indonesia aman dan Damai bersama, lebih khusus di Papua, jadi selama kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah saya melihat perubahannya Luar bisa, jika Gub maju kita dukung, soal menang kalah itu urusan belakang,” Demikian disampaikan Ketua LMA Papua Lenis Kogoya saat dihubungi media Online ini sabtu (2/10) 2021.
Lenis menyebutkan sejak usinya beranjak 17 tahun, suda sekolah di Jawa Tengah dan tau persis perkembangan sebelumnya hingga kepemimpinan gubernur saat ini.
“Jadi saya umur 17 tahun itu sekolah dijawa tengah, saya tahu perkembangan sebelum dan jaman kepemimpinan Gub Jawa Tengah Luar bisa, oleh karena itu jangan kritik sembarangan jika tidak punya dasar,”tegas Lenis.
Lenis juga dengan tegas menyebutkan Orang Jawa dirinya anggap sebagai orang tuanya.
“ Orang Jawa, saya anggap orang tua saya,…karena saya di sekolahkan, karena saya anak pedalaman Papua tidak tahu apa-apa, sekarang bisa menjadi tahu, saya hargai secara adat baik di Jawa maupun Papua, jangan menganggu orang tua saya yang datang di Papua. ***