JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Provinsi Papua menggelar pertemuan bersama stakeholder kesehatan di Provinsi Papua, untuk mendapatkan laporan tetail terkait progress pembangunan pelayanan di bidang kesehatan baik SDM, Infrastruktur termasuk nasib tenaga kesehatan.
Hal itu dilakukan sebagai upaya mempercepata pembangunan di tanah Papua sesuai dengan Peraturan Presiden tentang Renca Induk Persepatan Pembanguan Papua (RIPPP) Tahun 2022-2041.
Yang didalamnya mengemban empat misi besar pembangunan di Papua, yakni Papua Sehat, Papua Cerdas, Papua Produktif dan Papua Damai.
Untuk melaksanakan misi besar tersebut, BP3OKP Provinsi Papua pada Kamis 22 Agustus 2024, menggelar Rapat dengar pendapat bersama stakeholder kesehatan di Provinsi Papua. Berlangsung di kantor BP3OKP di Jayapura Papua, Kamis, 22 Agustus 2024.
Dalam pengantar umum, Kepala BP3OKP Provinsi Papua, Albert Yoku menyampaikan bahwa tujuan dilakukan Rapat dengar pendapat bersama lembaga-lembaga Kesehatan di Provinsi Papua adalah mendapatkan masukan terkait progress pembangunan kesehatan dimana persoalan-persoalan berat yang tidak bisa ditangani maka segerah dilaporkan kepada BP3OKP.
Selanjutnya BP3OKP akan menindaklanjuti ke pemerintah pusat untuk segerah melaporkan dan dijawab.
Alberth Yoku menjelaskan bahwa secara eselonisasi BP3OKP adalah badan milik negara, setara dengan eselon satu istana, sehingga tugas-tigasnya di daerah sifatnya fertikal jadi langsung bertanggungjawab kepada presiden dan wakil presiden.
Sehingga pelaksanaan setiap program di daerah yang menyangkut dengan Singkronisasi, Harmonisasi, Evaluasi dan Koordinasi yang dilakukan dari semua masukan-masukan itu menjadi input bagi BP3OKP untuk dirapatkan langsung dengan kementerian atau dirjen untuk membicarakan apa yang telah ditemukan dan dicatat dari semua lembaga yang sedang mengabdi di Papua.
“ jadi kita bay pass tidak main putar-putar lagi, oleh karena itu kita mendapatkan dukungan penuh dari bapak wapres dan beliau menyampaikan bahwa ; Pergi, Dengar, Catat masalah dan bawa kesini, supaya kita selesaikan disini,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Pokja Papua Sehat, Edison Tanati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pimpinan lembaga kesehatan yang hadir untuk memaparkan progress pembangunan kesehatan khusunya di Provinsi Papua.
“kami di BP3OKP khusus pokja kesehatan sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan lembaga keseatan yang telah hadir dan berdiskusi terkait masalah-masalah kesehatan di Papua, kami berharap kolabaroasi ini terus dibangun untuk membangun Papua lebih baik lagi kedepan,” ungkapnya.
Diketahui bahwa Rapat dengar pendapat BP3OKP bersama kemarin antara Stakeholder di Papua terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Ikatan Dokter Indonesia (IDI Papua, Balai Laboratorium Masyarakat Papua, Balatkes Jayapura, dan sejumlah lembaga kesehatan lainnya.*