JAYAPURA.tabloidpapuabaru.com,- Pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Pegunungan Bintang (Pegubin) sangat memprihatinkan. Demikian disampaikan Costan Oktemka , selaku mantan Bupati Pegubin periode lalu.
Menurutnya, paska dibakarnya beberapa sekolah oleh KKB / TPN-PB Pegunungan Bintang pada tahun kemarin, pemerintah daerah Kabupaten maupun provinsi Papua Pegunungan belum menunjukan itikat baik untuk membangun sarana pendidikan yang baru dan menyelamatkan nasip anak-anak murid yang tercecer karena sekolah dan asramanya di bakar.
Sangat disayangkan sekali; seakan-akan pejabat pemerintah daerah tidak memiliki hati nurani untuk melihat nasip anak-anak bangsa korban kebakaran ini,” beber Costan Oktemka saat Media Online ini menemuinya di Jayapura kemarin.
Sebagai contoh nyata adalah, pada 20 september lalu, sekolah berpola Asrama Sekolah Papua Cerdas ( Sekolah Pace ) dibawah asuhan Yayasan Bina Bintang Cahaya Kasih Papua di Oksibil dibakar habis semuanya tanpa tersisa.
Anak-anak yang terbina dan terpola baik dalam kehidupan berasrama yang baik selama bertahun-tahun hancur sekejab seketika badai api yang dibawa kelompok TPN-PB melahap habis semua fasilitas belajarnyanya.
Dibawah bayang-bayang ketakutan, anak-anak yang tak berdaya keluar dari Asrama sebagai rumah untuk menata masa depannya hanya dengan baju dibadan. Namun demikian pernyataan penghiburan dan harapan akan hari esok bagi mereka tidak kunjung tiba hingga memasuki 6 bulan tanpa kepastian dari pemerintah daerah provinsi Papua Pegunungan maupun pemerintahan Spey Bidana di Oksibil.
“Bagi saya, Pengabaian ini adalah kejahatan kemanusian yang tidak bisa diterima dengan akal sehat oleh manusia beradap di jaman yang beradap ini,” imbaunya (Redaksi)**