BIAK.tabloidpapuabaru.com,- Ratusan putra putri asal biak dan Supiori mengikuti seleksi administrasi sekolah peserta didik taruna kementerian kelautan dan perikanan yang di laksanakan di balai penyuluhan perikanan biak belum lama ini.
Ratusan putra putri tersebut merupakan anak-anak yang orang tuanya berprofesi sebagai nelayan.
Panitia seleksi penerimaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Goan mengatakan program ini merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dilakukan guna membantu anak-anak para nelayan. Program sekolah tersebut 100% gratis mulai dari pendaftaran hingga selesai. Biayanya ditanggung pemerintah.
Dijelaskan bahwa untuk persyaratan yang paling utama adalah orang tua nya terdaftar sebagai anggota Pelaku usaha perikanan (Kusuka), KTP orang tua, kartu keluarga (KK), akte kelahiran pendidikan terakhir SMA/SMU dan SMK dan wajib mengisi surat pernyataan untuk bersedia mengikuti pendidikan.
Dengan adanya program kuliah gratis ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak nelayan untuk dapat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
“Ini adalah program kementerian kelautan dan perikanan. 100% gratis. Yang dikhususkan untuk anak-anak nelayan umum. Baik itu nelayan atau pedagang/penjual ikan. Jika lulus tes, mereka akan disekolahkan di beberapa perguruan tinggi perikanan yang ada di Indonesia. Untuk biak dan Supiori ada 19 orang yang memilih di Sorong Papua Barat. Ada satu yang di konfirmasi memilih sekolah di Sidoarjo”.
Salah satu anak, ketika diwawancarai Mengatakan sangat bersyukur bisa ikut mendaftar dan mudah-mudahan di terima. Karena untuk kuliah, membutuhkan biaya yang besar. Namun dengan adanya program sekolah gratis dari kementerian perikanan dan kelautan ini, mereka yang orang tua hanya seorang nelayan juga bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
“Saya senang, ini sangat membantu kami. mudah-mudahan bisa diterima. Kan ini ikut tes online dulu, trus hari ini kami datang utk bsk ikut seleksi fisik, kesehatan dan terakhir wawancara”.
Ditambahkan bahwa disana juga ada unit pengembangan karir. Yang mana dari bagian itu akan menginformasikan lowongan pekerjaan kepada alumni taruna tersebut. Sehingga mereka setelah lulus tinggal memilih mau pulang ke daerah atau mau bekerja di sana. Semua pilihan dari mereka.
(Jimmy)**