SENTANI,tabloidpapuabaru.com, – Penyelenggaraan Festival Danau Sentani XIII tahun 2023, yang akan digelar pada 5-7 Juli di Pantai Wisata Khalkote Distrik Sentani Timur mendapat dukungan Penuh dari Tokoh Adat Kabupaten Jayapura.
“Terkait Festival Danau Sentani (FDS) ke- XIII kami masyarakat adat mendukung secara full (penuh) pelaksanaan Festival Danau Sentani 2023,” Ungkap, Ondofolo Yanto Khomlay Eluay, pada Selasa, 4 Juli 2023 sore di Kota Sentani.
Ondofolo Kampung Sereh ini, menyebutkan pihaknya melihat dampak positif daripada adanya event Festival Danau Sentani ini. Di mana, dengan adanya event festival ini ada manfaat lainnya yaitu, dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat khususnya dengan adanya kearifan lokal yang menampilkan kerajinan seperti ukir-ukiran dan lain sebagainya, juga hasil-hasil kerajinan lain yang bisa masyarakat jual di dalam momen itu.
“Juga ada hal yang lebih penting, yaitu lewat momen event ini budaya kita, adat istiadat maupun kearifan lokal kita ini akan terpromosikan dengan kata lain akan diketahui oleh masyarakat, baik itu masyarakat Papua maupun masyarakat Indonesia, bahkan juga masyarakat internasional,” katanya.
“Saya kira ini sisi dari manfaat positif ya, dari adanya pelaksanaan Festival Danau Sentani tahun 2003,” tambahnya.
Ondofolo Besar Sentani ini juga berharap, jelang pembukaan pelaksanaan Festival Danau Sentani ke-XIII tahun ini, yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, semoga seluruh masyarakat adat dan juga tokoh-tokoh adat di Sentani, untuk sama-sama memberikan dukungan dan juga sama-sama mensukseskan pelaksanaan atau penyelenggaraan Festival Danau Sentani di tahun 2023.
“Semoga masyarakat adat dan juga tokoh-tokoh adat di Kabupaten Jayapura khususnya di Sentani, mari kita sama-sama memberikan dukungan dan juga kita sama-sama mensukseskan pelaksanaan event festival tahun ini,” jelas Ondo Yanto Eluay sapaan akrabnya.
“Ini semua harus diatur baik, karena hal ini juga menyangkut harkat dan martabat kita. Sebagai masyarakat ada ya, saya kira tanah-tanah adat ini ada mekanismenya atau ada prosedurnya untuk mengurus secara baik,” harapnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura, pihaknya yakin dan optimis pasti akan melakukan ganti rugi atau kompensasi terhadap tanah-tanah adat tersebut.
“Oleh sebab itu, kepada seluruh masyarakat adat di sekitar Kampung Asei atau Kampung Harapan sebagai tempat Festival Danau Sentani diselenggarakan, juga masyarakat dari kampung-kampung sekitar seperti Kampung Netar dan lain sebagainya itu juga turut mendukung penyelenggaraan event festival ini,” pinta Ondo Yanto.
“Mari kita melihat manfaat yang lebih besar ya, manfaat lain yang lebih seperti peningkatan ekonomi. Jadi, dengan adanya momen-momen festival ini, seluruh tokoh-tokoh adat di manapun, bahwa pelaksanaan ini adalah jati diri kita dan ini identik dengan festival budaya kita,” katanya (Ewako)**