SENTANI, tabloidpapuabaru.com,- Kemajuan Papua sesungguhnya dapat dipersiapkan melalui pendidikan yang baik, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga jenjang pendidikan lanjutan.
Hal ini yang dikemukakan oleh Pendiri dan Ketua Papua Hope Language Institute (PHLI) atau Institut Bahasa Harapan Papua, Mr. Wally Wiley saat melakukan pertemuan bersama Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan OPD terkait dengan seluruh guru honorer pemerintah (Guru Kontrak) jenjang SD – SMP di lingkungan Pemkab Jayapura Tahun 2022.
Pertemuan tersebut berlangsung di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, baru-baru ini.
Sebagai lembaga pendidikan lanjutan, Mr. Wally menjelaskan metode pembelajaran di institut yang ia dirikan itu memang memfokuskan kepada pemahaman Bahasa Inggris. Namun mereka atau para siswa juga mendapat pelatihan kemampuan akademik lainnya sebagai calon pemimpin yang takut akan Tuhan.
“Pendidikan dan kesehatan, saya lihat ini satu hal paling penting di Papua. Kalau kita ingin lihat Papua bisa maju itu harus lewat pendidikan dan kesehatan. Jadi, kami bentuk (dirikan) sekolah Papua harapan sejak 2008. Kemudian, beberapa atau tiga empat tahun lalu kami bentuk satu sekolah yang namanya itu Papua Hope Language Institute atau PHLI,” terang Mr. Wally Wiley.
“Di mana, kami bisa mendapat anak-anak yang sudah tamat (lulus) dari SMA, untuk mempersiapkan mereka ke luar negeri. Karena pemerintah meminta kami untuk mengajar mereka bahasa Inggris dengan akademik,” sambungnya.
Pria yang juga mantan Kepala AMA di Papua dan Indonesia itu juga menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya (PHLI) akan memberangkatkan tujuh (7) anak Papua untuk melanjutkan pendidikan Sarjana mereka di salah satu universitas di Amerika Serikat.
“Ketujuh anak ini luar biasa dan mereka punya nilai rata-rata 7,5. Nilai bahasa Inggris mereka yang cukup tinggi, sehingga kebanyakan dari mereka akan berangkat ke Amerika untuk melanjutkan pendidikannya secara khusus lewat jalur PHLI,” bebernya.
Selain itu, Mr. Wally menegaskan, jika masa depan Papua sesungguhnya ada pada peran para guru yang berada di daerah tersulit atau pedalaman dengan pelayanan terbatas. Namun dapat memberikan pendidikan yang terbaik kepada masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Mr. Wally tidak lupa berterima kasih kepada pemerintah daerah atas kerjasama kepada institut miliknya untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan Papua melalui PHLI.
Secara khusus, Mr. Wally menyampaikan terima kasih atas dedikasi para guru honorer dan kontrak yang selama ini telah setia dalam pelayanan pendidikan di Papua agar generasi Papua juga bisa maju. Untuk itu, dirinya berharap Dinas Pendidikan bisa kembali menyiapkan anak-anak Papua untuk diberi kesempatan mengikuti pendidikan di PHLI, sebelum mengenyam pendidikan di luar negeri khususnya di Amerika Serikat, untuk menjadi calon pemimpin masa depan Papua dengan karakter yang berintegritas dan takut akan Tuhan. (ewako)*